ASI perah

Manajemen Laktasi Ibu Bekerja

18 Februari 2021 13:29 WIB
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angka malnutrisi di Indonesia cukup tinggi, entah karena kurangnya asupan nutrisi atau karena infeksi. Pada tahun 2018 saja, tercatat ada 30,8% balita yang mengalami stunting—salah satu bentuk malnutrisi berkepanjangan.
Untuk menghindari malnutrisi, WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan. ASI adalah makanan terbaik bagi bayi karena mengandung gizi dan zat yang mampu melindungi bayi dari berbagai jenis penyakit.
Ada banyak hal yang menyebabkan pemberian ASI eksklusif gagal, salah satunya adalah keraguan ibu untuk tetap menyusui anaknya secara eksklusif saat harus kembali bekerja. Mereka takut ASI yang diberikan tidak cukup, tidak memiliki pengetahuan memadai soal manajemen laktasi saat bekerja, khawatir waktu menyusui kurang, hingga tidak ada dukungan dari atasan.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten