Konten dari Pengguna

Penyulit Penyediaan Air Minum di IKN: Sumber, Pengolahan, dan Distribusi

Dr Sudjoko Kuswadji SpOk
Dokter Kesehatan Kerja, Fakultas Kedokteran UI (1972), TNI AU Wamil (1974-1980), Chief Medical Officer Indomedika, Trainer dan Konsultan
26 Juli 2024 15:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dr Sudjoko Kuswadji SpOk tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Progres pembangunan Plaza Seremoni IKN. Foto: dok. Otorita IKN
zoom-in-whitePerbesar
Progres pembangunan Plaza Seremoni IKN. Foto: dok. Otorita IKN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rumah saya menggunakan air dari PAM (Perusahaan Air Minum). Sebenarnya ini adalah nama yang salah. Air minum adalah air yang langsung bisa diminum, tidak perlu diolah lagi seperti merebusnya dulu. Mestinya airnya bersih. Tapi jenis air yang ketiga adalah air limbah, ini harus diolah dulu hingga jadi air minum.
ADVERTISEMENT
Di salah satu pabrik jala, petugas lingkungannya pamer ke saya. Katanya pengolahan air yang mereka punya bisa memproduksi air limbah menjadi air minum. Dia tunjukkan hasil tes laboratoriumnya ke saya.
Tapi dia mengeluh karena pihak masjid keberatan menggunakan air itu untuk wudhu. Pasalnya air olahan itu tercemari limbah dapur, termasuk bekas membersihkan daging babi. Saya tidak bisa mengomentari keluhan dia itu. Soalnya ada satu syarat air minum yang tidak tercantum, yaitu syarat sosial: halal.
Air PAM di rumah saya juga masih perlu diolah sebelum jadi air minum. Air PAM itu berasal dari sungai, dan saya saring dengan pasir serta arang aktif. Pasir untuk menahan lumpur, sedangkan arang aktif untuk menyaring lumpur. Kemudian itu masih saya saring dengan filter 0,5 mikron. Theoritis bakteri akan tersaring, tapi virus masih bisa lolos.
Ilustrasi Minum Air Dingin Foto: Shutterstock
Jadinya untuk minum saya beli satu unit alat Reversed Osmosis (RO). Di alat ini saringan diulangi dengan pasir dan arang lagi. Saringannya lebih halus ukurannya, yaitu 0,1 mikron. Air dilewatkan lampu ultraviolet C. Teoritis virus akan tersaring. Air ini bisa langsung diminum tanpa diolah lagi. Saya jadi ngirit pembelian air minum galon.
ADVERTISEMENT
Saya baru berani minum air RO itu setelah saya periksa di laporatorium terbeken. Air memenuhi persyaratan air minum secara fisika, kimia, dan biologi. Nah air dari saringan 0,5 mikron juga saya periksa, ternyata juga memenuhi syarat.
Unit RO terbesar yang pernah saya lihat ada di Pulau Karya, Kepulauan Seribu. RO yang besar itu jadi supplier air minum untuk kapal yang berlayar di sekitarnya. Pulau ini adalah bagian dari industri migas Pertamina. Ternyata RO di situ termasuk golongan SWRO atau Sea Water Reversed Osmosis.
Sistem pemurnian air RO telah terbukti sangat efektif mengatasi permasalahan kualitas air dibandingkan metode pemurnian yang lain seperti karbon aktif, water softener, distilasi, UV, dan netralisasi. Sistem RO dapat memisahkan komponen-komponen yang tidak diinginkan seperti komponen organik, non organik, bakteri, virus, partikulat, serta ion atau garam terlarut.
ADVERTISEMENT
Ada jenis RO lainnya, yaitu BWRO atau Brackish Water Reverse Osmosis. Alat ini berfungsi untuk mengolah air payau menjadi air minum. Di Kalimantan ada banyak air sungai, tapi tidak bisa diminum karena airnya payau.
Pertambangan di sekitarnya merusak sumber air. Sesudah batubara diambil, pit diisi air. Air di lubangitu mengandung logam berat seperti mangan dan besi, di atas ambang batas aman. Jika dikonsumsi, air dalam bekas lubang tambang dapat membahayakan kesehatan.
Masalahnya, sumber air IKN adalah hasil waduk bikinan. Sungainya dibendung, sedangkan di hulu sungai tak dijelaskan apakah ada pit tambang yang diisi air atau tidak.
Plaza Seremoni Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur. Foto: dok. Otorita IKN
Hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran udara bisa dipicu oleh aktivitas manusia maupun alam. Fenomena ini disebabkan oleh tingginya konsentsi sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) di udara. Kedua senyawa tersebut kemudian bereaksi dengan air, oksigen, dan bahan kimia lainnya untuk membentuk larutan sulfurik dan asam nitrat yang punya sifat asam tinggi.
ADVERTISEMENT
Selain polusi udara, gas SO2 dan NOx penyebab hujan asam juga dapat berasal dari aktivitas vulkanik dari gunung berapi, asap pabrik, asap kendaraan bermotor, pembangkit listrik tenaga batu bara, peleburan logam, dan pembakaran minyak bumi.
Di Kalimantan banyak flare (cerobong asap) pembakaran kondensat. Kilang Balikpapan jika sedang mengolah minyak dari Arab kaya belerang yang lebih murah. Minyak ini disebut minyak mentah asam dan mengandung sejumlah besar pengotor sulfur.
Umumnya minyak mentah mengandung beberapa pengotor. Bila kadar sulfur total dalam minyak lebih dari 0,5% (berat), maka minyak tersebut disebut "asam". Jika kilang Balikpapan mengolah minyak ini akan terbang lewat flare SO2, setelah kena petir akan turun ke tanah sebagai hujan asam. Tentu saja ini akan mencemari semua sumber air.
ADVERTISEMENT
IKN punya cita-cita semua air ledeng langsung bisa diminum. Mirip dengan di Singapura. Memang tidak mudah. Banyak kendala lingkungan yang tidak memungkinkan ide itu bisa tercapai. Trouble shooting bila satu sumber air ada masalah perlu ada cadangan yang segera menggantikan pranata yang rusak.
Pikiran sederhana, mikir kalau semua pembuat polusi diganti electric vehicle EV, semua bisa diatasi. Udara IKN tidak terpisah dengan udara sekitar. Angin selalu bertiup. Angin laut angin darat akan silih berganti. Demikian juga dengan air. Sumber air bukan dari aquefer seperti air zamzam.
Banyak tambang ditutup tidak mengikuti prosedur international. Reklamasi saja tidak dilakukan, apalagi penutupan tambang dengan mengisi air ke dalam pit. Contoh tembang emas di pertengahan Kalimantan yang ditanami padi-padian penyerap logam berat. Tanah IKN kaya batu bara. Masih ingat api bara abadi di Bukit Soeharto? Batu bara di bawah tanah yang menyala terus.
ADVERTISEMENT
Semoga penghuni baru IKN selamat dan sehat selalu