5 Benda yang Sering Digunakan Dalam Ilmu Hitam dan Efek Bagi Penerimanya

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
3 April 2020 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Benda yang sering dignakan dalam ilmu santet
zoom-in-whitePerbesar
Benda yang sering dignakan dalam ilmu santet
ADVERTISEMENT
Dalam perhelatan dunia astral atau gaib banyak sesuatu yang terjadi tak masuk akal karena keberadaannya yang masih dipertanyakan banyak orang. Selain itu posisi ilmu gaib di mata penganut empiris sangat dipandang sebelah mata.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, bukan menutup kemungkinan masih adanya peminat dan percaya akan hal-hal yang sifatnya gaib. Anggapan sebagian orang yang memercayai itu juga memiliki alasan yang sama-sama kuat.
Bukan untuk diperdebatkan memang perihal percaya atau tidak terkait perkembangan ilmu gaib. Namun Dukun Millenial mempercayai hingga saat ini ancaman berupa ilmu sihir dan ilmu hitam lainnya masih kental di tatanan masyarakat Indonesia.
Ilmu hitam dalam perdukunan memiliki banyak jenisnya salah satunya yakni ilmu santet yang sangat fenomenal di telinga masyarakat kita.
Dalam beberapa film yang menayangkan tentang santet, kerap diperlihatkan sebuah penyampaian kebencian terhadap individu lain bertujuan untuk balas dendam. Namun, meski begitu santet biasanya tak bisa bergerak sendiri tanpa sebuah medium benda.
ADVERTISEMENT
Apa saja kira-kira benda yang biasa digunakan sebagai media pelancar dalam melancarkan aksi santet? Berikut 5 benda yang sering digunakan dalam ilmu santet.
1. Silet dan Paku
Silet sering digunakan dalam ilmu santet, dok: pixabay
Benda pertama yang sering digunakan sebagai media pelancar santet ialah silet. Pasti kita sering mendengar kisah orang yang diguna-guna lalu diobati keluar dari tubuhnya sejenis silet. Selain silet juga biasanya paku atau kawat dan sejenisnya.
Beberapa benda tersebut biasa dilancarkan langsung ke tubuh target untuk merasakan sakit yang berlebihan dan biasanya tak masuk akal di mata ilmu kesehatan. Dalam beberapa kasus pasien yang berobat ke dokter bahkan dinyatakan sehat namun dalam tubuhnya sangat merasa kesakitan.
2. Peluru
Peluru atau timah panas sering menjadi medium dalam ilmu santet, dok: pixabay
Jika kamu pernah mendengar istilah Indonesia bisa menancapkan peluru tanpa berdarah, memang benar adanya dalam kajian ilmu hitam peluru atau timah panas biasa digunakan untuk santet yang dilancarkan kepada target tetapi tak terlihat.
ADVERTISEMENT
Efek peluru ini selain terasa perih yang sakit dari dalam, efeknya juga bisa terasa terbakar pada tubuh si penderitanya. Mengerikan memang.
3. Tanah Kuburan
Ilustrasi tanah kuburan, dok: pixabay
Tanah kuburan juga biasanya digunakan sebagai perantara pelancar santet. Pada beberapa kasus, tanah kuburan biasanya dibungkus menggunakan potongan kain kafan dan dikirim pada malam hari. Pada proses pengiriman santet jenis ini biasanya terlihat seperti bola api besar atau sering disebut juga dengan Banaspati.
Efek dari santet jenis ini biasanya ditujukan agar merusak rumah tangga seseorang yang membuat penghuni rumahnya akan selalu dalam kondisi panas dan emosi yang berkepanjangan.
4. Tulang Ayam
Tulang ayam sering juga digunakan dalam ilmu santet, dok: pixabay
Untuk benda yang keempat ini memang terdengar sangat lucu, meskipun tulang ayam terlihat seperti sampah bagi sebagian orang normal. Bagi dunia perdukunan benda ini biasanya digunakan sebagai media santet yang tujuannya digunakan dalam menghancurkan bisnis makanan agar si target tidak memiliki pembeli atau tidak laris.
ADVERTISEMENT
5. Kuku dan Rambut
Helai rambut juga sering digunakan dalam ilmu santet, dok: pixabay
Benda terakhir yang sering digunakan dalam santet ialah rambut dan kuku manusia. Biasanya benda tersebut digunakan dalam bentuk santet yang bertujuan mempersulit si target dalam mendapatkan jodohnya.
Nah Sobat Dukun, itu dia 5 benda yang biasa digunakan para pegiat ilmu hitam dalam melancarkan aksi santetnya. Kita tak usah terlalu meyakini namun waspada itu harus.