Apa Sih, Filosofi Puasa Ngebleng Itu?

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
23 Maret 2020 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Orang Berpuasa, Dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Orang Berpuasa, Dok: pixabay
ADVERTISEMENT
Laku kebatinan bagi masyarakat Jawa bukanlah hal yang baru. Beragam pelaku untuk meraih predikat "manusia utama" akan dijalankan. Salah satunya yaitu dengan puasa ngebleng.
ADVERTISEMENT
Filosofi Jawa menyatakan, puasa dilakukan untuk menggembleng jiwa, raga, mempertajam rasa batin, serta menyucikan hati dan pikiran. Penganut Kejawen telah menemukan berbagai cara demi membangkitkan spirit. Hal ini dilakukan semata-mata supaya menjadikan manusia yang kuat jiwanya dan luas alam pemikirannya, salah satunya yaitu dengan melakukan puasa yang diyakini dengan tradisi kejawen.
Penganut Ajaran Kejawen, Dok: ceritakita
Kata "ngebleng" sendiri berasal dari bahasa jawa yang artinya tidak sama sekali. Sesuai dengan artinya, puasa ngebleng dapat didefinisikan sebagai puasa tanpa makan dan minum sama sekali minimal 3 hari tiga malam. Puasa ini adalah kreasi orang jawa yang tidak ada tuntunan dalam islam, bahkan Islam melarang puasa model seperti ini.
Ilustrasi Ritual Mendapatkan Kesaktian, Dok: boombastis
Tujuan puasa ngebleng adalah untuk mendapatkan ilmu yang sifatnya sakti, misalnya ilmu kebal, ilmu silat ghoib atau lainnya. Selain menahan makan dan minum, seseorang yang melakukan puasa ini biasanya akan menahan tidurnya hingga waktu yang ditentukan. Selain itu, tempat tinggal yang digunakan selama menjalani puasa ini pun harus dalam keadaan sunyi dan gelap gulita.
ADVERTISEMENT
Bagaimana pendapat Sobat Dukun tentang puasa ngebleng? Tentunya hal ini tidak terdapat pada syariat agama Islam. Sekian pembahasan mengenai puasa ngebleng.