Bikin Merinding, Ini Pengakuan Pedagang Makanan Malam Saat Bertemu Hantu

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
20 April 2020 23:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pedagan makanan malam, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pedagan makanan malam, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
Mencari nafkah dengan berjualan makanan memang memerlukan banyak perjuangan, berbagai macam cara bahkan kerap dilakukan oleh seseorang agar mendapatkan penghasilan yang lumayan. Tak sedikit dari mereka yang menjajakan barang dagangannya harus melawan waktu hingga larut malam.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit dari mereka yang mungkin pernah merasakan gangguan dari mahluk gaib saat berjualan, sampai-sampai mereka menjadi terbiasa dengan kondisi demikian.
Berikut merupakan sebuah pengakuan dari para pedagang yang pernah mengalami gangguan gaib yang kami ambil dari berbagai media sosial.
1. Pedagang sate keliling
Ilustrasi sate, dok: pixabay
Kisah seram ini pernah dialami pedagang sate keliling. Pedagang sate yang dijuluki Sate Bang Gendut ini beristirahat sebentar di dekat pohon nangka. sambil menunggu pembeli datang sembari istirahat, tiba-tiba Bang Gendut kaget karena muncul sosok wanita yang memesan 100 tusuk.
Senang dagangannya dipesan banyak, Bang Gendut pun langsung membuatkan sate pesanan wanita tersebut. Sempat berbincang dengan sosok wanita yang diduga hantu, diakhir perbincangan sosok hantu ini pun mengeluarkan suara tertawa khas kuntilanak yang membuat pedagang sate ini merinding dan takut.
ADVERTISEMENT
2. Penjual sekoteng
Ilustrasi Sekoteng, dok: pinterest
Cerita ini bukan dialami oleh pedagang sekoteng, melainkan pengalaman si pembeli sekoteng. Sudah berlangganan sekoteng Pak Umar sejak puluhan tahun. Cuaca yang sedang hujan membuat wanita bernama Santi ingin menikmati sekoteng Pak Umar.
Saat memesan sekoteng, Pak Umar pun berpesan kepada Santi untuk jaga diri baik-baik dan jaga kedua orang tuanya. Sesampainya di rumah, semangkuk sekoteng yang baru habis setengah ditaruh olehnya di meja.
Santi pun dibangunkan oleh sang ibu karena sempat ketiduan. Ibunya pun bertanya, "Kamu beli sejoteng dimana Santi?," Santi kemudian menjawab "Ya sama Pak Umar lah."
Ibunya pun mengatakan kalau Pak Umar 5 hari yang lalu meninggal karena dirampok saat lewat kampung sebelah. Perutnya ditusuk sampai nyaris kehabisan darah dan sempat dibawa kerumah sakit namun keesokan harinya meninggal.
ADVERTISEMENT
3. Penjual bakso
Ilustrasi bakso, dok: pixabay
Cerita yag terakhir ini datang dari seorang penjual bakso bernama Supeno di Jakarta Timur. Saat sedang sepi pembeli, Supeno pun tetap menjajakan dagangannya sampai malam hari. Baru melewati dua rumah setelah belokan, Supeno dipanggil oleh wanita berbaju putih dan memesan bakso satu porsi.
Setelah disiapkan dan mau diantar ke rumahnya, kok pagar rumahnya terkunci dengan rapih. Dan ia merasa tadi tidak ada suara wanita tersebut membuka pagar. Mengetuk-ngetuk pagar rumah tersebut akhirnya yang keluar adalah orang berbeda dan tidak ada orang yang keluar memesan bakso.