Gedung Rektorat

Suatu pagi, temen gue lagi butuh duit mendadak. Karena ATM BC* (kebetulan cuma punya rekening di bank tsb) terdekat ada di rektorat, maka mau nggak mau, dia harus ke rektorat.

Ilustrasi (Foto: SegiEmpat)

Dia perlu banget duit sebelum jam 7 pagi, dan terpaksa harus pergi ke ATM sekitar jam 5:15 pagi. Sesampainya di sana, suasana masih sepi, remang-remang, dan kondisi ATM yang kurang terurus, karena pintu ATM rusak. Jadi, orang yang sedang antri akan berdiri persis di belakangnya, nggak ada penghalang/sekat. Tetapi dia sama sekali tidak terpikir akan terjadi sesuatu yang horor.

Saat masuk ke ATM, belum ada kejanggalan apa-apa. Dia mulai memasukkan kartu, dan pada saat menunggu uang keluar dari mesin, dia merasa di belakangnya ada beberapa orang yang ikut antri. Walaupun merasa curiga karena tidak merasakan kedatangan seseorang, dia merasa wajar karena toh hari udah menjelang terang.

Dari belakang mulai terdengar ada suara orang ngobrol, maka dia pun nengok ke belakang. Dan benar, memang ada 4 orang yang antri di belakangnya, ada cewek dan ada cowok. Namun, setelah dia selesai mengeluarkan kartunya, di sinilah kejanggalan dimulai.

Saat kartu keluar dari mesin ATM, tanpa sengaja dia menjatuhkan kartu ATM-nya ke lantai. Pada saat memungut kartu itu, secara tidak sengaja dia melihat ke arah belakang (antrian), dan betapa dia shock, ternyata kaki orang-orang yang ngantri itu nggak napak ke lantai…!!! Dia pun nggak berani membalikkan badan. Dia lemas seketika di depan mesin ATM.

Jelang beberapa detik, akhirnya dia memberanikan diri nengok ke belakang. Ternyata di belakangnya nggak ada apa-apa. Antrian yang ada di belakangnya, nggak tau ke mana, hilang begitu saja.

Dengan muka pucat dia lari ke kosan, dan baru bisa cerita ke teman-temannya sore harinya. Dan benar saja, menurut informasi dari sekitar, ternyata gedung rektorat itu dikenal angker, juga pernah ada mahasiswi yang bunuh diri di sana.