Geraman Dalam Kamar

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
12 Januari 2018 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat itu malam minggu, kebetulan saya sedang tidak ada kegiatan di luar rumah. Jadi selama satu hari saya tidak ke mana-mana. Hanya duduk menonton TV. Tak terasa malam sudah merambah. Saat itu pukul 10 malam, saya sedang duduk di dalam kamar, karena bosan saya memutuskan untuk pergi ke ruang tengah dan menyalakan TV.
Ilustrasi (Foto: Ruang Muslimah)
ADVERTISEMENT
Suasana rumah sudah sepi. Baru beberapa menit menonton TV, perut saya terasa lapar. Saya pun beranjak menuruni tangga pergi menuju dapur untuk membuat mi instan. Tak perlu lama menunggu, akhirnya mi instan itu masak dan siap dimakan. Setelah itu saya kembali ke atas sambil membawa semangkuk mi, dan kembali menonton TV.
Setelah menyantap mi instan, saya merasa sedikit mengantuk. Saya memutuskan untuk tidur dan bergegas menuju kamar. Saya membaringkan tubuh saya di atas kasur dan menutupi wajah dengan guling. Tetapi baru saja memejamkan mata, saya mendengar suara geraman. Suara geraman yang sangat berat dan menyeramkan. Sempat saya berpikir kalau suara geraman itu berasal dari suara kakak saya yang sedang tidur. Tetapi kemudian saya teringat bahwa tadi saya melihat kakak saya sedang tidur dan sama sekali tidak mengeluarkan suara.
ADVERTISEMENT
Jadi itu suara geraman siapa? Siapakah yang saya dengar? Sedangkan suara geraman itu sangat dekat dengan saya, seketika itu jantung saya berdegup kencang. Suara itu benar-benar dekat, seakan berbisik di telinga saya. Tubuh saya lemas seakan tidak mempunyai tenaga, tetapi saya beranikan diri untuk melihat dari balik guling yang menutupi wajah saya. Dari balik guling itu saya melihat ada seseorang sedang berdiri di samping saya. Saya pikir itu adalah ibu saya, tetapi begitu saya lihat lebih jelas ternyata saya melihat sebuah kaki yang amat besar, kaki berwarna hitam yang penuh bulu dan bersisik.
Saya yakin itu bukan kaki ibu saya atau siapapun di dalam rumah saya. INI ADALAH KAKI GUNDERUWO! Seketika itu pula darah saya seperti terpacu sangat cepat melalui pembuluh darah. Tubuh saya juga gemetaran. Saat itu yang terpikirkan oleh saya adalah berdoa agar makhluk itu pergi. Saya pun berdoa dengan membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Saya baca terus menerus tanpa henti, sampai akhirnya saya tertidur.
ADVERTISEMENT
Keesokan paginya, saat terbangun, makhluk itu sudah pergi. Saya bersyukur makhluk itu tidak melakukan sesuatu terhadap saya. Saya pun merahasiakan kejadian ini.
Sampai akhirnya Suatu hari, keponakan saya menceritakan bahwa ada sesosok gunderuwo menghuni sebuah pohon tak jauh dr rumah saya. Dan mahluk itu sering mengunjungi rumah saya. Saya pun terkaget mendengarnya, jadi makhluk itulah yang waktu itu menerror saya. Tetapi untungnya setelah kejadian itu si mahluk itu tidak pernah lagi menampakkan dirinya kepada saya atau keluarga saya.