Jarang Diketahui, Kesurupan Bisa Akibatkan Pendarahan Otak

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
23 September 2021 21:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kerasukan, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kerasukan, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa aktifitas soal mistis, klenik dan hal-hal gaib di Indonesia masihlah kental. Salah satu aktifitas gaib yang masih aktif sampai saat ini adalah fenomena kesurupan atau kerasukan.
ADVERTISEMENT
Fenomena kesurupan ini dikenal sebagai proses makhluk gaib atau arwah yang merasuki manusia secara paksa maupun disengaja. Biasanya, tak jarang kejadian kesurupan massal juga menghantui para manusia terutama di beberapa sekolah.
Secara kasat mata memang fenomena kerasukan ini ada daya tarik tersendiri, yakni manusia dianggap bisa menyatukan atau menjadi jembatan komunikasi kepada makhluk gaib dengan tubuh manusia yang jadi mediatornya.
Ilustrasi kesurupan, dok: pixabay
Namun, siapa sangka ternyata kerasukan yang dialami manusia ini bisa berdampak buruk pada kesehatan. Konon aktifitas yang penuh gesekan energi ini bisa membahayakan syaraf manusia terutama di bagian kepala.
Proses kesurupan maupun mediasi yakni sengaja memasukan arwah makhluk gaib ke tubuh seseorang bisa menimbulkan gesekan energi dan tekanan pada pembuluh darah terutama pada bagian kepala.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu hal ini tentu saja sangat dilarang bahkan sekelas profesional sekalipun. Pada tingkatan lebih lanjut, gesekan energi gaib yang memaksa syaraf bekerja lebih ekstra bisa menimbulkan penyakit serius seperti hipertensi, migren, vertigo bahkan pembuluh darah pecah dan terjadi pendarahan otak.
Ilustrasi pendarahan otak, dok: pixabay
Pertanyaannya kenapa hal tersebut bisa terjadi? tentu saja bisa karena pada saat roh masuk ke dalam tubuh biasanya kondisi otak tidak siap diperintah oleh makhluk lain. Singkatnya otak tidak bisa menerima kehadiran kendali lain selain otak itu sendiri.
Pada saat orang yang kerasukan alami gerak yang luar biasa atau bahkan hanya diam sekalipun, pada dasarnya saat itu otaknya sedang melawan dan terus melawan kendali dari makhluk lain.
Meski pada sisi lain orang beranggapan kesurupan hanyalah halusinasi seseorang, tapi nyatanya halusinasi itu juga dibenturkan dengan dua keadaan dan perintah berbeda.
ADVERTISEMENT
Jika kamu mengalami atau melihat seseorang kesurupan, alangkah baiknya jauhkan dari benda-benda berbahaya dan berusahalah bisikan perkataan yang positif karena barangkali pada saat itu ia sedang alami tekanan kehidupan yang amat berat karena biasanya orang yang rentan kerasukan adalah orang yang kurang perhatian seseorang.