Kisah Urban Der Freischutz Sang Penembak Jitu Jerman

Ilustrasi penembak jitu, dok: pixabay

Keberadaan makhluk mitologi pada umumnya hampir tersebar merata di setiap wilayah bahkan negara memilikinya. Biasanya sosok makhluk mitologi sering dikaitkan dengan jelmaan yang menyeramkan dan berukuran tak lazim.

Selain dari perwujudan yang dinilai tak masuk akal, biasanya keberadaan makhluk mitologi juga berasal dari kisah-kisah yang tak rasional dan sulit diterima akal pikiran. Namun, semakin banyak keanean yang terjadi, biasanya kisah makhluk mitologi akan semakin populer.

Kisah-kisah dari makhluk mitologi bukan hanya ada di negara berkembang, bahkan negara maju juga biasanya memiliki kisah mitologi tersendiri yang menjadi bahan obrolan atau hanya sekedar olok-olokan saja.

Seperti kisah dari sosok misterius asal Jerman yang sangat populer karena biasa dijadikan bahan obrolan di tongkrongan masyarakat, yakni kisah sang penembak jitu Der Freischutz.

Menurut sumber yang didapat, Der Freischutz merupakan sosok makhluk mitologi menjelma sebagai sniper atau disebut marksman yang memiliki tubuh sangat menyeramkan. Der Freischutz digambarkan sering membawa senapan di tengah hutan dengan tubuh yang hancur karena dahulu semasa hidup ia jatuh dari tebing.

Ilustrasi penembak jitu, dok: pixabay

Menurut kisah mitos yang tersebar, dahulu kala Der Freschutz merupakan seorang sniper ulung dan terkenal. Namun, jauh sebelum namanya membumi, ia dikatakan adalah seorang penembak yang sangat amatiran bahkan tidak bisa menembak babi liar dari jarak yang sangat dekat.

Suatu hari aksi perburuan dari dirinya itu dilihat oleh seorang penyihir misterius yang mengenakan jubah ala-ala iblis pencabut nyawa yang sering digambarkan dalam serial film horor. Sang penyihir tersebut merasa kasihan kepada sang pemburu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Der Freischutz dan memberikan sebuah pesan supaya ia memiliki skill menembak yang jitu.

Penyihir tersebut menyamar menjadi seorang penjual barang-barang antik dan menawarkan tujuh peluru kepada penembak jitu, dengan satu syarat. Enam peluru pertama akan mengenai apapun yang penembak jitu ingin ia jadikan target, tapi pada peluru ke tujuh tidak akan mengikuti target si penembak dan memilih jalur tembak sendir, sang penembakpun menyetujuinya.

Penembak jitu itu dengan cepat mendapatkan reputasi sebagai pemburu terbaik di desa, karena ia membawa pulang babi hutan demi babi hutan. Aksi dari sang penembak tersebut membuat salah seorang gadis desa jatuh cinta kepadanya dan mereka berdua pun menjalin sebuah hubungan yang pada saat itu masih dipenuhi suasana romantis dan bahagia.

Ilustrasi penyihir, dok: pixabay

Namun, sang penembak lupa akan perkataan dari penyihir dan terlalu cepat menggunakan enam pelurunya, penembak jitu menggunakan semua enam peluru dan ketika dia menembakkan yang ketujuh, peluru tersesat mengenai dada sang kekasihnya yang membuat sang gadis terbunuh saat itu juga.

Mendengar kabar itu, sang penyihir kembali menghampiri si penembak yang putus asa dan mengaggap dirinya sebagai iblis. Sang penyihir pun memberi nasehat agar si penembak bertobat dari keangkuhannya untuk selalu dipuji orang, jika hal tersebut dilakukan maka sang penyihir yang menyamar jadi pedagang tersebut menjanjikan si penembak akan dipersatukan kembali dengan gadis itu di surga nanti.

Penembak jitu pun mencoba, tetapi dia dikuasai oleh hawa nafsunya untuk memiliki gadis lain di desa, dan dia menikahinya sebagai ganti kekasinya yang ia bunuh tempo lalu.

Satu tahun setelah tragedi peluru menembus dada sang kekasihnya, si penembak pergi ke hutan bersama kekasih baru. Namun nahas, di tengah perjalanan ia dengan kuda yang ditumpanginya terpeleset ke tebing di tepi hutan yang membuatnya jatuh hingga mati dengan kondisi tubuh hancur bersama sang kekasih barunya.

Sejak kejadian tersebut banyak warga yang mengatakan melihat sosok pemburu di hutan dengan membawa tembakan dan sering menakuti warga dengan menembakan senapan tanpa peluru ke udara.