Mediasi dengan Jin Tidak Bisa Pakai Bahasa Asing, Ini Penjelasannya

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
24 Oktober 2020 9:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tidak bisa bicara, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tidak bisa bicara, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam dunia gaib banyak hal bisa terjadi, mulai dari yang masuk akal hingga tidak masuk akal sekalipun rasanya di dunia gaib itu semua bisa terjadi. Selain karena tidak ada batas ruang dan waktu, dalam dimensi dunia gaib juga tidak adanya aturan yang jelas.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu banyak orang yang menyalahartikan dan menyalahgunakannya untuk kepentingan yang tidak manusiawi dan bahkan membahayakan kehidupan orang lain seperti praktik santet dan pesugihan lainnya.
Yang dimaksud tidak ada aturan yang jelas dalam dunia gaib ialah kita bisa menepis semua hal yang tak mungkin menjadi mungkin seperti berkomunikasi dengan mahluk gaib. Meskipun hal ini sangat tidak dianjurkan untuk kehidupan manusia karena menyalahi aturan sebagai penghuni bumi, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak praktik berkomunikasi dengan mahluk gaib atau sering disebut mediasi.
Ilustrasi dukun, dok: pixabay
Ketika mediasi, biasanya manusia akan kerasukan mahluk gaib seperti jin dan sebangsa lainnya yang kemudian diajak bicara sesuai bahasa yang digunakan si mahluk gaib itu dan diucapkan lewat orang yang mediasi atau sering disebut mediator.
ADVERTISEMENT
Pada saat ini kegiatan mediasi dengan mahluk gaib juga menjadi konten yang menarik di berbagai platform seperti salah satunya adalah Youtube. Para kreator biasanya akan memasukkan mahluk penghuni lokasi tersebut kepada si mediator dan akan diberikan beberapa pertanyaan interogatif.
Nah, dalam kejadian mediasi saya sering sekali mendapatkan pertanyaan kenapa mediator tidak bisa bicara dengan sebangsa hantu, jin, siluman atau mahluk lain yang bukan bahasa Indonesia. Atau kenapa mediator tidak bisa mengucapkan bahasa asing seperti bahasa Inggris, Jepang dan lainnya ketika melakukan mediasi.
Dalam kesempatan ini Mbah akan menjelaskan mengapa hal-hal tersebut tidak bisa dilakukan.
Sebenarnya semua pertanyaan soal mediasi ini persoalannya terletak di mediatornya. Siapa mediatornya, itu semua akan menjawab semua pertanyaan karena mediator dalam mediasi itu sangat menentukan apakah informasinya valid atau tidak.
ADVERTISEMENT
Ketika proses mediasi misalnya dengan mahluk gaib asing seperti hantu penjajah dari Jepang, maka harusnya si mediator juga fasih berbahasa Jepang tapi pada praktiknya lagi-lagi kebanyakan mediator tidak bisa menggunakan bahasa asing.
Hal ini terjadi karena si mediator sama sekali tidak menguasai bahasa Jepang, sehingga jika pun dipaksakan oleh mediator yang ada malah akan membahayakan nyawanya karena pembuluh darahnya bisa pecah akibat darah dipaksa melaju dengan cepat ke otak.
Ilustrasi sakit kepala, dok: pixabay
Hal ini juga berlaku ketika si mediator misalnya berasal dari suku Sunda lalu kerasukan hantu asli Lampung, akan sulit si mediator bicara menggunakan bahasa Lampung karena ia tidak ada wawasan soal Lampung.
Tapi kasus ini tidak berlaku jika si mediator mengikhlaskan dirinya total untuk dikuasai mahluk gaib ketika kerasukan. Karena pada tingkatan lebih lanjut di mana kondisi mediator full dikendalikan oleh jin, hal yang tak masuk akal bisa terjadi. Ini diakibatkan karena mediator mampu menembus alam bawah sadarnya dibantu dengan mahluk gaib itu.
ADVERTISEMENT
Jika sudah pada kondisi ini, jangan kaget semua hal yang tak masuk akal bisa terjadi seperti mediator terbang, menempel di dinding, atau bahkan bisa bahasa asing.