news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Misteri Nyi Ratu Blorong (V)

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
11 Maret 2020 22:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nyi Ratu Blorong, dok: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Nyi Ratu Blorong, dok: Pixabay
ADVERTISEMENT
“Ayo turun dulu, kita mandi dan makan dulu” Ajak Ronald.
ADVERTISEMENT
“Ok Nald.” Jawab Sarji
Udin masih duduk terdiam berdecak kagum melihat rumah Ronald yang besar dan mewah dari dalam mobil. Sarji yang mengetahui hal ini langsung mengajaknya keluar.
Ayok Din, jangan melamun saja” Kata Sarji
Iyaa iyaaa Ji.” Jawab singkat terbata-batanya Udin
Ilustrasi rumah mewah, dok: pixabay
Setelah semua berdiri diteras, sejenak mereka bertiga memandangi rumah mewah itu sambil menggerakkan kepala serta bagian tubuh yang kaku.
“Gimana Din, sudah percaya?” Kata Ronald.
“Iya Nald” Jawab Udin kesal dan malu karena meragukan perkataan Ronald dari kemarin.
Mereka mulai berjalan memasuki rumah bergaya modern bercat putih dua lantai dengan garasi mobil yang cukup besar di sebelah kanan.
[Cerita ini diadaptasi dari Twitter.com/bayuuubiruuu]
Pandangan Udin dan sarji tak henti-hentinya melihat dengan seksama tiap sudut rumah mewah Ronald dan sekelilingnya. Mereka sangat takjub dengan pencapaian temannya dalam waktu singkat, hingga mereka hanya bisa berdiri dan terdiam menikmati kemewahan rumah Ronald.
ADVERTISEMENT
Ronald tetap masuk kedalam rumahnya dan meninggalkan kedua temannya yang tetap berdiri. Beberapa saat kemudian Ronald kembali tapi ia mendapati kedua temannya masih diluar. Dengan perasan agak gusar ia mendekati Sarji dan Udin.
“Ayo masuk dulu Ji, Din. Kayak orang kampung saja kamu ini, baru lihat rumah mewah wajah pada kelihatan begonya.” Kata Ronald dan langsung menarik kedua tangan temannya masuk ke rumahnya.
Ilustrasi ruang tamu rumah Ronald, dok: pixabay
Sarji dan Udin dipersilahkan duduk langsung di ruang tamu ronald yang mewah, beberapa saat kemudian pembantu Ronald datang menghampiri. Pembantu Ronald membawakan minuman dingin serta makanan ringan.
Sarji terlihat sangat semangat untuk mengikuti jejak Ronald setelah melihat keberhasilan Ronald, tapi Udin hanya rasa malu akan keluh kesahnya tadi pagi. Saat mulai memakan hidangan..
ADVERTISEMENT
“Gimana Din, percaya gak sama aku?” Tanya ronald
“Iya nald, aku percaya.” Jawabnya udin yang datar
“Hebat kamu Nald sudah bisa sekaya ini, ngomong-ngomong istri kamu kemana” tanya Sarji
“Lagi keluar, biasa Ji. Sosialita jaman sekarang…hehehe” Jawab bahagia Ronald
“Sekarang kalian mandi dulu, habis itu kita langsung pergi” Pinta Ronald
“Iya nald” Jawab sarji dan udin bergantian
Setelah mendapat perintah dari Ronald, Sarji lebih dahulu pergi kekamar mandi, melihat udin yang masih santai ronald menatap kepada udin.
Bersambung...