Mitos Ngidam Bagi Ibu Hamil

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
13 Juli 2020 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kehamilan seorang wanita. Dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kehamilan seorang wanita. Dok: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ngidam merupakan salah satu hal yang biasanya dialami oleh para ibu hamil. Biasanya fenomena ngidam akan terjadi saat awal usia kehamilan. Seringkali kita mendengar ibu hamil yang secara tiba-tiba menginginkan sesuatu. Yang paling sering yaitu berupa makanan, entah makanan manis, asin, asam, ataupun pedas.
ADVERTISEMENT
Seringkali ngidam muncul di waktu yang kurang tepat. Seperti saat tengah malam, hujan deras, dan berbagai kondisi yang tidak memungkinkan lainnya. Namun ketika dipenuhi kemauannya, terkadang tiba-tiba para ibu hamil malah tidak berselera menyantap makanan yang diminta.
Makanan merupakan hal yang paling sering diidamkan ibu hamil. Dok: pixabay
Namun, apabila sesuatu tersebut tidak dituruti biasanya si ibu hamil akan berubah suasana hatinya secara tiba-tiba. Pertanyaan yang sering muncul, benarkah ngidam harus benar-benar dituruti? Konon, jika ngidam diabaikan maka akan membuat anak yang terlahir menjadi ngiler. Benarkah demikian?
Berdasarkan pernyataan beberapa teori, ngidam disebabkan karena adanya perubahan hormon yang menyebabkan ibu hamil menjadi sangat sensitif. Ada pula teori lain yang menyatakan bahwa ngidam terjadi karena kurangnya asupan nutrisi pada ibu hamil. Nutrisi yang dirasa kurang biasanya terkandung dalam makanan yang diinginkan. Misalnya ibu hamil ngidam nasi goreng, maka itu menandakan bahwa dirinya sedang kekurangan karbohidrat.
Ilustrasi balita mengeluarkan air liur. Dok: momjunction
Lantas, haruskah ngidam dipenuhi? Jawabannya adalah tidak. Apalagi jika makanan yang diidamkan kurang sehat bagi ibu hamil. Jika dipaksakan untuk dituruti tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan mitos anak akan selalu ngiler apabila ngidam tidak dituruti, tentunya hal ini tidak benar adanya. Ngiler atau selalu mengeluarkan air liur bagi anak bayi adalah hal yang wajar. Apalagi jika anak tersebut masih berusia di bawah dua tahun. Seiring bertambahnya usia, tentu kebiasaan ngiler pada anak akan hilang dengan sendirinya.
Air liur diproduksi kelenjar mulut untuk membantu pencernaan kimiawi. Beberapa balita pun cenderung memproduksi air liur lebih banyak dibandingkan dengan anak seusianya. Selain itu, terkadang balita juga belum mampu menelan makanan secara baik. Kondisi inilah yang menyebabkan anak menjadi sering mengeluarkan air liurnya.
Demikian pembahasan mengenai mitos ngidam bagi ibu hamil. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
ADVERTISEMENT