Mokumokuren, Hantu Jepang yang Lahir dari Pintu Bekas

Ilustrasi pagar rusak, dok: pixabay

Rumah memang menjadi pelindung yang kokoh bagi setiap keluarga karena bisa melindungi keluarga kita dari hujan dan panas. Selain itu juga rumah bisa menjadi pemersatu bagi setiap keluarga karena bisa memberikan sensasi keharmonisan.

Sudah sewajarnya jika rumah memiliki ventilasi udara dan pintu sebagai tempat keluar masuk dari kegiatan keluarga atau jika kedatangan tamu. Pintu juga dalam ilmu Fengshui sangat menentukan keharmonisan dari keluarga itu.

Namun pintu juga memiliki batas usia karena sewaktu-waktu bisa saja rusak dan tak layak lagi. Nah jika di Indonesia pintu rusak terlihat biasa saja, maka di Jepang akan terkesan horor.

Ilustrasi pintu rumah, dok: pixabay

Kesan horor ini semata-mata karena adanya mitos hantu Mokumokuren yang diyakini terlahir dari pintu geser kertas yang rusak dan tidak terawat. Sangat unik memang namun hal ini masih diyakini sebagian warga di sana.

Hantu Mokumokuren adalah hantu yang lahir akibat pintu geser yang tidak layak lagi. Hantu ini akan terlahir ketika setiap pintu geser khas Jepang itu mulau berlubang dan tak terawat.

Sosoknya memang menempel dan membentuk percis sesuai pintu geser tersebut. Konon katanya jika setiap pintu akan berlubang, maka Mokumokuren akan menambal setiap lubangnya itu dengan bola matanya. Bola mata inilah yang diyakini warga setempat sering mengintai setiap kegiatan keluarga dalam rumah tersebut.

Meski tidak membahayakan, tetap saja Mokumokuren mampu membuat setiap orang merinding karena setiap saat akan merasa dilirik oleh banyak mata meski sedang sendirian. Selain itu hantu ini juga sering mengeluarkan suara dan sering menggeserkan pintu sewaktu-waktu.

Ilustrasi pintu khas Jepang, dok: pixabay

Lebih horor lagi ketika setiap bola matanya yang memantau itu mengeluarkan darah dan juga bola matanya tidak seperti milik manusia pada umumnya. Ukuran bola mata hantu ini tidak tentu ada yang besar dan ada juga yang kecil.

Untuk menghindari kemunculan hantu ini, biasanya masyarakat segera mengganti semua lapisan yang menempel pada pintu, karena jika setengah-setengah khawatir ada lubang yang tidak diketahui.