Soal Kesurupan di Kosan yang Lama Ditinggal, Indigo: Aktivitas Gaib Meningkat

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
Konten dari Pengguna
19 Juni 2020 22:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kesurupan, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kesurupan, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beredar viral video yang diunggah di Twitter oleh akun @ukmpengamatan yang menunjukkan atraksi jeritan dari dalam sebuah kosan yang diyakini adalah tragedi kesurupan oleh seorang mahasiswa di Jogja.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan dalam video itu kosan tersebut sudah sekitar 3 bulan lamanya ditinggalkan. Sehingga ketika kembali diisi malah terjadi kesurupan itu yang membuat heboh.
Menyikapi kejadian tersebut, Dukun Millenial menganalisis bersama rekan indigo dari kota Serang, Ladzuard mengatakan bahwa ketika sebuah bangunan ditinggalkan dalam kurun waktu lama memang akan membuat energi gaib meningkat.
"Kejadian macem itu mah biasa, selain orang yang kesurupannya bakal lebih sensitif, aktivitas di tempat itu juga bakal meningkat karena pertarungan energi terjadi disana," kata Ladzuard saat ditanya soal fenomena kesurupan itu.
Terkait alasan terjadinya kesurupan kami sedikitnya punya teori gaib. Dikarenakan tidak adanya aktivitas manusia sehingga bangsa gaib leluasa memancarkan energi mereka, lalu ketika seseorang berusaha 'memaksa' kembali menempati ruangan yang sudah penuh dengan energi gaib itu pasti ada gesekan salah satunya kesurupan.
ADVERTISEMENT
Pertanyaannya, lalu bagaimana menyikapi agar kita terhindar dari kejadian semacam itu.
Pertama, yang bisa kita lakukan adalah meyakini mereka ada dan berusaha bersikap layaknya kepada manusia. Dalam hal ini kita juga berusaha mengusir mereka dengan cara yang baik (lain hal kalo mahluknya mengancam).
Ilustrasi saling menghargai, dok: pixabay
Kedua, jika memang dirasa sulit, yakinkan dalam diri bahwa kita adalah penghuni dunia yang nyata, karena sejatinya mereka berbeda medium. Setelah ini dilakukan kita harus membersihkan semua permukaan yang ada di ruangan yang telah lama ditinggalkan itu, karena percaya atau tidak ilmu gaib, mistis, sihir dan semacamnya memerlukan benda fisik sebagai media identitas diri semisal debu, pasir, dan kotoran.
Ilustrasi rumah kotor, dok: pixabay
Langkah terakhir agar terhindar dari kejadian seperti itu ialah dengan memperkuat batin dan fisik kita selaku manusia. Kejadian kesurupan tidak berkaitan dengan suku, agama dan ras ataupun lainnya akan tetapi ini soal kejiwaan yang lemah dan rentan terhadap gesekan energi gaib. Karena kaum 'mereka' juga tidak mempersoalkan asal-usul dan SARA itu sendiri.
ADVERTISEMENT