Penerapan Promosi Digital Produk Olahan Ikan UMKM oleh Mahasiswa UMY

Wahdan Dzaqie Alfariez
Mahasiswa aktif prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
6 Juli 2022 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wahdan Dzaqie Alfariez tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dampak era digital saat ini telah memberikan perubahan dalam segala aspek kehidupan, terutama dalam aspek bisnis (usaha). Hal ini dikarenakan dengan adanya era digitalisasi tersebut dapat membuat akses segala hal menjadi lebih mudah dan praktis bahkan tanpa modal besar masyarakat dapat memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk membantu promosi dalam menjalankan usahanya.
ADVERTISEMENT
Dalam kaitannya dengan bisnis digital, jika sebelumnya para pelaku bisnis harus menerapkan strategi pemasaran langsung (direct) untuk meraih target konsumen, namun seiring berjalannya waktu dengan pesatnya pertumbuhan teknologi yang memasuki era industri 4.0 maka hampir segala aspek kehidupan terutama dunia bisnis beralih ke digitalisasi, yang lebih praktis dan efisien terutama dalam menjangkau target yang lebih luas dan tentunya lebih hemat biaya. Adanya fenomena tersebut ditandai dengan maraknya bisnis online, tidak terkecuali di kalangan generasi muda termasuk mahasiswa.
Sumber : Dokumen Pribadi. "Berbagai contoh media promosi digital berbasis instagram".
Dalam hal ini, empat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang beranggotakan Faisal, Wahdan, Rara dan Dila tergabung dalam kelompok dua mata kuliah Bisnis Digital mendapat tugas untuk melakukan dan menerapkan strategi promosi berbasis digital terhadap bisnis yang ada di lingkungan sekitar, khususnya yang masih tergolong bisnis UMKM dengan mengambil bisnis yang bergerak di sektor kuliner olahan ikan segar.
ADVERTISEMENT
Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sub sektor kuliner memberikan kontribusi sebesar 30% dari total pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Industri kuliner juga mempunyai potensi yang sangat kuat untuk berkembang. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, kinerja industri makanan dan minuman selama periode 2015 - 2019 rata-rata tumbuh 8,16% atau di atas rata-rata pertumbuhan industri pengolahan nonmigas sebesar 4,69%. Di tengah dampak pandemi, sepanjang kuartal IV tahun 2020, terjadi kontraksi pertumbuhan industri nonmigas sebesar 2,52%. Walaupun demikian, industri makanan dan minuman masih mampu tumbuh positif sebesar 1,58% pada tahun 2020.
Sumber : Kementerian Perindustrian
Dalam penerapan strategi promosi berbasis digital ini, kelompok dua menerapkan rencana promosi yang dimulai dari membuat akun media sosial Instagram, Twitter, Medium dan Kumparan dengan meminta bantuan teman-teman terdekat sebagai target awal promosi. Selama perjalanan promosi bisnis berbasis digital ini, tercatat dapat membantu bisnis mitra UMKM untuk mencapai omset yang cukup tinggi mencapai Rp30.200.000 selama sebelas minggu promosi. Selain itu, dengan adanya teknologi seperti media sosial yang digunakan sebagai media promosi bisnis, media seperti ini dapat juga digunakan sebagai media komunikasi antara penjual dan konsumen untuk memberikan feedback baik berupa kritik maupun saran mengenai produk yang dipasarkan sehingga dapat dijadikan evaluasi kedepannya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa dari penerapan strategi berbasis digital tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis khususnya UMKM maupun bisnis dengan skala lebih besar sebagai media promosi karena dapat menjangkau target yang lebih luas dan membutuhkan modal yang cukup efisien terutama di era saat ini yang sudah masuk di era industri 4.0.
Penulis : Wahdan Dzaqie Alfariez (Manajemen, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)