Menilik Sistem Kerja Social Media Analytics Tools

Dzulfikar
Warga Tangerang Selatan, Karyawan Swasta. Blogger dan Youtuber dengan minat di bidang Digital Marketing.
Konten dari Pengguna
5 April 2019 9:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dzulfikar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Tracy Le Blanc from Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Tracy Le Blanc from Pexels
ADVERTISEMENT
Penggunaan media sosial kini sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sekitar 130 juta jiwa atau setengah dari total penduduk yang aktif menggunakan media sosial media di Indonesia. Perkembangan pesat dalam segi jumlah dan varian ini memperluas fungsi yang awalnya hanya sebagai media berinteraksi, menjadi alat untuk berbisnis, berpolitik, serta berkampanye.
ADVERTISEMENT
Data jumlah pengguna di Indonesia memberi kesimpulan bahwa media sosial telah menjadi bagian penting di hati masyarakat, termasuk Anda. Mustahil rasanya membayangkan satu hari saja tanpa koneksi internet. Seperti ada yang kurang ketika Anda belum melihat-lihat atau menyimak kabar dunia hari ini lewat media sosial.
Hal inilah yang melandasi kemunculan sistem social media monitoring untuk kepentingan bisnis dan sosialisasi. Para pelaku bisnis, penyelenggara acara, atau pemerintah sekalipun memandang media sosial sebagai peluang marketing yang menjanjikan. Mereka bisa berinteraksi jarak jauh dengan masyarakat, namun tetap tepat sasaran. Social media monitoring atau proses pemantauan aktivitas bermedia sosial akan memberikan gambaran lengkap seperti apa kondisi dan kecenderungan pengguna media sosial yang terbaru.
Social media analytic menelusuri lebih dalam karakter pengguna media sosial
ADVERTISEMENT
Potensi media sosial sebagai salah satu media promosi brand dan kegiatan mulai banyak dilirik sekitar tahun 2010. Penggunaan media sosial Facebook kala itu begitu tinggi, sehingga mendorong para pemilik usaha mulai menjajal peruntungan mengerahkan strategi marketing di sana. Namun apa yang terjadi? Tak semua bentuk promosi bernasib baik. Ada yang segera meredup dan tak dilirik lagi, bahkan mungkin banyak komentar negatif membanjiri akun media sosial tersebut tanpa terselesaikan dengan baik.
Sementara itu di akun media sosial bisnis lainnya, performa mereka begitu baik dan berkembang pesat. Konten-konten promosi yang mereka buat sukses menggaet minat masyarakat dan ramai dikunjungi. Bahkan tak sedikit yang meninggalkan komentar positif, menunjukkan keinginan membeli atau menjajal produk tersebut, hingga memberi ulasan baik bagi yang sudah menjadi pelanggan.
ADVERTISEMENT
Lalu apa yang menjadi pembeda dari dua kondisi di atas? Tingkat pemahaman tentang kondisi pasar adalah pembeda utama dari dua kondisi tersebut. Memonitor aktivitas masyarakat di media sosial tak lagi cukup, Anda perlu menganalisa lebih lanjut pola interaksi mereka. Hal inilah yang kemudian disebut sebagai social media analytics. Sederhananya, social media analytics adalah tahap lanjutan dari social media monitoring.
Apa yang akan Anda dapatkan dari social media analytic?
Ketika promosi tak berjalan mulus, reputasi sebuah brand di media sosial pun ikut meredup. Angka ketertarikan masyarakat terhadap brand tersebut menurun. Kondisi ini bisa semakin parah ketika kompetitor di bidang yang sama ternyata sukses melakukan branding yang lebih baik di luar sana. Bisnis atau brand yang sedang Anda bangun perlu bekerja keras untuk kembali mendapat tempat di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
Jika kondisi ini terjadi, biarkan social media analytic yang bekerja untuk Anda. Ada dua fungsi utama dari social media analytic yaitu internal dan eksternal. Dari segi internal, social media analytic memberikan insight atau informasi pada pengguna tentang performa media sosialnya.
Data yang bisa Anda peroleh adalah naik-turunnya jumlah pengikut, konten mana yang paling banyak disukai dan mengundang interaksi, serta kecenderungan keterlibatan audiens pada akun Anda.
Dari segi eksternal, social media analytic memungkinkan Anda memantau apa yang orang-orang katakan tentang brand Anda. Serta bagaimana kondisi kompetitor dan seperti apa orang-orang membandingkannya dengan brand Anda. Data-data ini akan memberi sebuah simpulan untuk Anda bernama sentimen sosial, atau tren terkini dalam bermedia sosial.
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara melakukan social media analytic dengan mudah?
Meskipun Google Analytic tidak bisa disebut sebagai social media analytic tools tetapi bisa digunakan untuk menganalisa pengaruh sosial media terhadap website.
Sedangkan untuk mendapatkan fungsi yang lebih kaya, Anda bisa menggunakan social media analytic tool lain yang kini sudah banyak tersedia di Indonesia. Salah satunya adalah NoLimit Dashboard yang akan membantu Anda mengoptimalkan performa media sosial untuk berbisnis.
NoLimit Dashboard menyajikan data pantauan terkini atau real time, dengan tampilan dasbor yang mudah diakses oleh pengguna.
Kelebihan lainnya, NoLimit Dashboard adalah produk dalam negeri yang tentu lebih paham dengan kultur pengguna media sosial di Indonesia. NoLimit bisa lebih optimal memahami frasa dan kata-kata yang sedang populer di masyarakat Indonesia, seperti “Ahsiap” misalnya.
ADVERTISEMENT
Social media analytic tool asing akan melewatkan interaksi yang mencatut kata “Ahsiap”, padahal bisa jadi di dalam percakapan tersebut ada keterkaitan dengan brand Anda.
Memilih social media analytic tools asal Indonesia lebih disarankan untuk Anda. Selama target utama bisnis dan usaha Anda adalah masyarakat dalam negeri, gunakanlah tools yang lebih paham dengan tren dan budaya bermedia sosial orang Indonesia.