Kelompok UMKM Wingko Mekar Dua Terus Melakukan Inovasi di Masa Pandemi

Edgina Khairunnisa
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
29 Oktober 2020 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Edgina Khairunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kelompok UMKM Wingko Kelapa Muda Mekar Dua Kulon Progo
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok UMKM Wingko Kelapa Muda Mekar Dua Kulon Progo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelompok UMKM Wingko Kelapa Muda Mekar Dua yang beralamat di Dusun Ngaseman, RT.25, RW.07, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Wingko Mekar Dua merupakan oleh-oleh yang berasal dari Kulon Progo. UMKM ini memproduksi wingko dengan berbahan dasar kelapa muda dan masih banyak oleh-oleh lainnya yang menggunakan cap dari Mekar Dua.
ADVERTISEMENT
Banyak UMKM yang mengalami penurunan pendapatan hingga harus menghentikan usahanya. Pandemi ini membuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menata ulang strategi bisnisnya. Kondisi saat ini ibarat pesawat yang terkena angin turbulensi yang mengakibatkan sebagian mesin dan perangkat lainnya mengalami kerusakan. Dalam kondisi mesin rusak, maka sang pilot harus mampu berimprovisasi, melakukan kreativitas dan terobosan agar dapat mendaratkan pesawat dengan risiko terkecil. Dengan perumpamaan tersebut Wingko Mekar Dua sedang mengatur strategi dalam penjualannya.
Karena pandemi, kelompok ini sempat berhenti produksi selama 1 bulan. Namun UMKM Wingko Kelapa Muda Mekar Dua berinovasi dengan menerima pengiriman pesanan tanpa tambahan biaya pengiriman. Inovasi ini dilakukan demi tetap memenuhi pemasukan yang minim.
ADVERTISEMENT
“ Kita berani untuk mengantar dengan mengambil resiko pengiriman tanpa biaya pengiriman, tidak seperti sebelum pandemi yang dimana kita masih memungut biaya pengiriman,” ucap Denik selaku pengelola UMKM Wingko Kelapa Muda Mekar Dua.
Dikarenakan pemasukan yang minim saat pandemi, mulai bulan April 2020 UMKM Wingko Kelapa Muda Mekar Dua mengganti bahan baku pembuatan wingko dari ketan menjadi singkong. Selain murah, singkong juga mudah untuk didapatkan. Walaupun bahan baku diganti dengan singkong, tidak akan merubah cita rasanya. Akan tetapi, produksi wingko tersebut hanya sebatas untuk pemesanan personal saja.
“ Karena untuk membeli bahan baku ketan agak mahal sedangkan pemasukan minim, kita coba buat dengan bahan yang lebih murah dan mudah didapatkan. Kami buat dengan bahan baku singkong, aneka rasa original, durian, coklat, pandan, dan nangka,” ujar Denik.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, sebelum pandemipun kelompok ini sudah berinovasi untuk mengganti bahan baku gula pasir menjadi gula aren. Tujuannya untuk menjaga kesehatan konsumen, karena gula aren lebih sehat untuk dikonsumsi dibandingkan gula pasir.
UMKM Kelapa Muda Mekar Dua berharap semua masyarakat bisa menerima dan membeli produknya. Selain itu, semakin berkembangnya inovasi produk UMKM Kelapa Muda Mekar Dua diharapakan mampu bersaing dengan produk UMKM lainnya, serta dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan pelaku usaha dan masyarakat Kulon Progo.