Badai Harvey di Texas Dorong Harga Minyak Dunia Lebih Tinggi

30 Agustus 2017 7:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeboran minyak dan gas (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeboran minyak dan gas (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Badai Harvey di Texas Jumat dikhawatirkan akan menurunkan harga minyak dunia yang saat ini mulai perlahan meningkat. Namun seorang analis minyak dan gas mengatakan, badai tersebut justru mendorong harga minyak lebih tinggi lagi.
ADVERTISEMENT
Harga minyak saat ini sekitar 50 dolar AS (Rp 666.970) per barel, dan Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan permintaan global akan melampaui perkiraan sebelumnya pada 2017. Pada bulan Agustus, IEA menaikkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak pada 2017 menjadi 1,5 juta barel per hari.
Amrita Sen, analis minyak utama di Energy Aspects mengatakan bahwa permintaan minyak semakin meningkat.
"Terutama jika Anda menyesuaikan pertumbuhan permintaan minyak global, permintaan benar-benar meningkat saat ini," ujar Sen seperti dilansir CNBC, Rabu (30/8).
Sen menambahkan, meski dengan tingkat pasokan yang kuat, harga minyak harus bergerak lebih tinggi.
"Ini harus naik karena persediaan telah mengalami laju fenomenal selama beberapa minggu dan bulan terakhir," tambahnya.
Badai dan Penyebarannya
ADVERTISEMENT
Pasar minyak global saat ini lebih bergantung pada Pantai Teluk AS dibandingkan tahun sebelumnya. Cuaca saat ini yang mengganggu kawasan Houston turut mempengaruhi harga komoditas WTI dan Brent.
Badai tersebut menyebabkan diskon minyak mentah WTI dan Brent menjadi lebih dari 5 dolar AS per barel, tertinggi dalam lebih dari dua tahun.
Dalam sebuah catatan pada hari Selasa, tim riset komoditas di Barclays mengatakan bahwa penyebaran yang meluas bukan hanya tentang Badai Harvey.
"Harvey telah memperluas perbedaan harga Brent dan WTI menjadi hampir 6 dolar AS, namun perawatan di Laut Utara, gangguan baru, dan output A.S. yang lebih tinggi telah mendorong penyebarannya lebih luas," jelasnya.