news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bank Indonesia Nilai Turunnya Konsumsi Jadi Penyebab Glodok Sepi

27 Juli 2017 0:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertokoan di Glodok Tutup (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertokoan di Glodok Tutup (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menurunnya daya beli masyarakat telah mengakibatkan beberapa pusat perbelanjaan di ibu kota sepi pengunjung. Salah satunya adalah pusat perbelanjaan di Glodok, Jakarta Barat, di mana banyak pengusaha yang akhirnya gulung tikar.
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai, lesunya pusat perbelanjaan disebabkan karena menurunnya tingkat konsumsi.
"Nanti kan kami akan lihat data bahwa pertumbuhan ekonomi 2017 kuartal II mungkin agak tertekan karena permintaan konsumsi turun karena gaji ke 13 dibayarkan pada kuartal ke 3 dan ada pembayaran uang sekolah pada periode lebaran tapi setahun ini kita akan tetep baik," ujar Agus dalam acara Sarasehan Nasional (Dialog Interaktif) yang diselenggarakan di Kantor BI, Jakarta Pusat, Rabu (26/7).
Agus menyebut, kondisi perekonomian yang mulai membaik diharapkan bisa membawa perbaikan dari sisi konsumi masyarakat. Dengan begitu, secara otomatis kondisi tersebut bisa mendorong peningkatan penjualan pada pusat perbelanjaan.
Menurut Agus, meskipun nanti kondisi perekonomian di semester II akan mengalami perubahan, namun pemulihan ekonomi akan tetap terjadi hingga akhir tahun.
ADVERTISEMENT
"Saya bisa katakan bahwa optimisme kita tetap baik, bahwa pertumbuhan ekonomi kita dua tahun lalu 5 persen, saat ini akan ada di antara 5-5,4 persen, kondisi inflasi terjaga, neraca pedagangan kembali surplus dan baik," tuturnya.