Bank Mandiri Siapkan Pinjaman Sampai Rp 200 Juta Bagi Pensiunan TKI

26 Maret 2017 15:40 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Rini Soemarno bersama sejumlah TKI di Hong Kong (Foto: Wiji Nurhayat/kumparan)
Bank Mandiri terus melakukan modifikasi dan memberikan layanan tambahan bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ingin pensiun dan banting setir menjadi wirausaha. Salah satunya adalah Bank Mandiri siap memberikan pinjaman dana segar hingga Rp 200 juta bagi para TKI yang sudah mengikuti program Mandiri Sahabatku. Bagaimana cara mendapatkannya?
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan layanan tersebut bernama KUR TKI Purna. Program tersebut mulai berjalan tahun ini dengan menyasar TKI yang telah mengikuti program Mandiri Sahabatku.
"KUR yang sekarang untuk TKI yang sudah pulang. Tahun ini dimulai. Tadi sudah dijelaskan sampai Rp 200 juta untuk segala jenis usaha. Tetapi kita sudah ada database-nya, mereka sudah menjadi bagian dari Mandiri Sahabatku," ungkap Kartika saat ditemui di Hotel Harbour, Hong Kong, Minggu (26/3).
Dirut Mandiri Kartika Wiryoatmodjo. (Foto: Wiji Nurhayat/kumparan)
Setelah terdaftar telah mengikuti program Mandiri Sahabatku, para TKI diminta menunjukan jenis usaha yang sudah dijalankan di kampung halaman. Bisnis tersebut harus sudah berjalan selama 6 bulan berturut-turut. Setelah itu, jenis usaha tersebut akan dinilai laik atau tidaknya oleh pihak Bank Mandiri.
ADVERTISEMENT
"Jadi sudah tahu karakternya. Kita bikin database-nya mereka bergerak di bidang apa dan skill mereka seperti apa. Setelah pulang kita kasih waktu 6 bulan mereka bangun usahanya, kalau sustainable baru kita kasih," paparnya.
Program KUR TKI Purna hanya dikenakan beban bunga sebesar 9 persen. Sedangkan untuk saat ini program Mandiri Sahabatku telah menjaring 10.000 TKI dari tiga negara yaitu Hong Kong, Korea Selatan dan Malaysia. Program ini mulai digulirkan sejak Oktober 2011 lalu dan mendapatkan apresiasi dari para TKI.
"Kalau mereka ikut Mandiri Sahabatku dan mereka yakin ingin berwirausaha kita dorong mereka untuk pulang," jelasnya.