BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini 5,2 Persen

26 Juli 2017 23:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (Foto: Puspa Perwitasari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (Foto: Puspa Perwitasari/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir 2017 tetap terjaga di angka 5,2 persen. Hal ini sejalan dengan kondisi perekonomian yang mulai membaik.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pemerintah juga telah memproyeksikan angka pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari angka yang ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang hanya sebesar 5,1 persen. Dengan begitu, Agus mengklaim nantinya inflasi di tahun 2017 bisa di angka 3-5 persen.
"Kami juga ingin sampaikan tadi pagi sekretaris daerah dan Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) kita koordinasi. Karena kita ingin provinsi terdiversifikasi dan sumber pertumbuhan ekonomi kita kuat. Dengan begitu di 2018 inflasi akan ada 2,5-4,5 persen," ujar Agus dalam acara Sarasehan Nasional (Dialog Interaktif) yang diselenggarakan di Kantor BI, Jakarta Pusat, Rabu (26/7).
Agus juga meminta agar setiap wilayah bisa mengandalkan sektor pariwisata. Mengingat sektor pariwisata merupakan sektor yang paling penting untuk pertumbuhan ekonomi di daerah.
ADVERTISEMENT
"Kalau diversifikasi secara horizontal, yang bisa cepat dilihat itu pariwisata. Itu akan cepat membantu perekenomian bapak ibu sekalian," ujarnya.
Menurut Agus, selama ini masih banyak wilayah yang menggantungkan pertumbuhan ekonominya dengan sumber daya alam (SDA) yang ada. Kondisi seperti inilah yang membuat pertumbuhan ekonomi di setiap daerah berbeda-beda.
"Kalau kita lihat Indonesia ini ada tantangan struktural yaitu sektor ekonominya belum kuat dan masih tergantung dengan SDA. Jadi harus melakukan diversifikasi horizontal dan vertikal," tegasnya.