Harga Minyak Dunia Naik, Kinerja Perusahaan Energi China Menanjak

28 Agustus 2017 8:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeboran minyak dan gas (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeboran minyak dan gas (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Analis meyakini kinerja yang baik pada tiga perusahaan minyak terbesar di China bisa berlanjut hingga semester kedua ini. Sebab, harga minyak dunia mulai menunjukkan perbaikan setelah dua tahun anjlok.
ADVERTISEMENT
Dilansir China Daily Senin (28/8), perusahaan BUMN energi China atau China National Petroleum Corp (PetroChina) mengatakan keuntungan bersih pada semester I 2017 mencapai 12,68 miliar yuan atau 1,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 25,27 triliun (kurs Rp 13.300), meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar 12,1 miliar yuan.
Pada Juli lalu, keuntungan bersih mencapai 9-11 miliar yuan, jauh lebih besar dibandingkan Juli 2016 yang sebesar 528 juta yuan.
Pendapatan PetroChina selama semester I 2017 tumbuh 32 persen (year on year/yoy) menjadi 975,9 miliar yuan, disebabkan oleh harga yang tinggi dan meningkatnya volume minyak mentah.
Analis minyak dan gas Asia Pasifik, Wang Lu mengatakan PetroChina fokus untuk membagikan keuntungan bagi para pemilik saham dengan spesial dividen maksimal 45 persen.
ADVERTISEMENT
"Pendapatan dan keuntungan PetroChina kemungkinan akan berlanjut pada semester kedua tahun ini sejalan dengan naiknya harga minyak dunia, meskipun kompetisi bisa juga mengikis margin" ujar Wang.
Sementara itu, China National Offshore Oil Corp (CNOOC) melaporkan keuntungan bershin selama enam bulan pertama tahun ini mencapai 16,3 miliar yuan, jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu merugi 7,7 miliar yuan.
Wang juga mengatakan, pendapatan CNOOC juga akan terus meningkat dan berlanjut hingga semester kedua tahun ini. Meskipun perbaikannya tidak begitu besar dibandingkan semester pertama.
Wang juga mengatakan, pendapatan dan keuntungan Sinopec, perusahaan energi di China, juga mengalami peningkatan pada semester pertama tahun ini.
"Harusnya di kuartal kedua ini lebih bagus dari kuartal pertama yang tumbuh 9,2 persen," kata Wang.
ADVERTISEMENT