Bisnis Anyaman ini Bisa Raup 20 Juta Dalam Sehari

29 April 2017 20:24 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Stan anyaman di Inacraft (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Kamu penyuka hal-hal lucu? Mungkin kreasi anyaman dari Doots Doots ini cocok untuk kamu yang saat ini mencari pajangan di rumah ataupun untuk digunakan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Siapa sangka, karya anyaman sederhana multifungsi ini ternyata diminati banyak orang dari segala umur baik dari dalam bahkan luar negeri dan menjanjikan peluang bisnis yang baik.
Adalah 'Doots Doots'. Sebuah toko daring yang ikut serta dalam perhelatan Inacraft 2017 di Jakarta Convention Center ini tak henti-hentinya dikunjungi.
Berawal dari ide sederhana dari hal-hal lucu disekitar membuat Novi sang pemilik toko memutuskan untuk membangun bisnis ini. Produk Doots Doots beraneka ragam. Ada tempat penyimpanan berbentuk boneka (storage), tas kecil berbentuk kelinci, gajah, ada pula yang model boneka.
Stan anyaman di Inacraft (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Yang paling laris? Ya boneka Ahok yang beberapa hari terakhir dipajang di depan booth. Boneka itu kini banjir pesanan dari bermacam macam pihak. Hari ini kumparan (kumparan.com) berkesempatan untuk mewawancarai Lita sang marketing yang tampak sedari siang sibuk melayani pelanggan yang tak henti-hentinya datang dari pagi.
ADVERTISEMENT
Bersama temannya, dirinya tampak bergantian melayani pertanyaan dan pesanan para pelanggannya.
"Sekarang sudah (laku) 50-60 anyaman. Ya sekitar segitu lah," ujar Lita seraya melayani pembeli di boothnya, Sabtu (29/4).
Stan anyaman di Inacraft (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Belakangan ini, katanya, para pembeli tersebut sebagian besar memborong hampir semua, storage, laundry, boneka yang ada di etalase.
Sambil memegangi kertas bon yang hampir habis Lita mengatakan omzet dalam sehari, untuk segala produk ini bisa mencapai 20 juta rupiah.
"Lumayan. Yang bayar cash aja sudah sekitar 10 juta. Sekitar 20 lah kalau sama debitnya," ujarnya sambil berbisik dengan nada pelan.
Doots Doots benar-benar tak memiliki toko fisik. Media pemasarannya hanya internet dan media sosial. Doots Doots memasarkan produknya melalui website dootsdoots.com juga melalui akun instagram @doots_doots.
ADVERTISEMENT
Anyaman ini semua dikerjakan sendiri oleh para perajin di daerah Tangerang. Semua barang-barang disini terlihat bagus dari segi finishing dan kualitas cat. Produk yang paling murah berupa kotak penyimpanan kecil dengan harga Rp 125 ribu, disusul tas kecil, seharga Rp 285 ribu.
Stan anyaman di Inacraft (Foto: Kevin Kurniawan/kumparan)
Ada pula ragam boneka yang dibanderol dengan harga kisaran Rp 300-350 ribu, sementara yang paling mahal berbentuk storage tempat laundry baju kotor seharga Rp 700 ribu.
Lita mengungkapkan, barang-barang ini semuanya di cat dengan cat kualitas bagus dan finishing yang rapi. Keduanya tak pernah menanggapi berlebihan terkait pesaing bisnis yang memiliki kriteria produk yang sama.
"Enggak sih optimis aja, utamakan ciri khas, bentuk nya memang sama, tapi detail dan bentuk pasti keliatan walaupun sepintas terlihat sama," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Booth Doots menampilkan anyaman calon gubernur (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Jika diperhatikan, semua produk Doots Doots memiliki furing (lapisan baju) tambahan di dalam yang bisa dilepas pasang untuk dicuci.
"Semua bisa dilepas, kalau kotor bisa dicuci, apalagi tas seperti ini," terang Lita memperlihatkan produk Doots Doots.
Lita, bersama Novi sang pemilik mengaku sudah mendapatkan tawaran ekspor dari banyak pihak. Kendala pengiriman dan keterbatasan kemampuan menanggapi permintaan konsumen masih dirasa kurang untuk saat ini.
Stan anyaman di Inacraft (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)