Meski Terkena Sanksi AS, Bisnis Minyak Rusia Tetap Berjalan

30 Agustus 2017 7:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rusia. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Rusia. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Perusahaan minyak Rusia akan segera menemukan cara untuk mengatasi pembatasan ketat penggunaan dana asing dalam industri minyak yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS) bulan September.
ADVERTISEMENT
AS mengumumkan pembatasan pembiayaan kepada perusahaan energi Rusia dalam kurun waktu 90 sampai 60 hari kedepan. Hal ini merupakan sanksi dari AS yang disetujui oleh Presiden Donald Trump pada 2 Agustus lalu.
Sanksi tersebut dirancang oleh kongres AS untuk menghukum Rusia karena berusaha menggabungkan wilayah semenanjung Krimea di Ukraina pada tahun 2014 sebagai bagian dari Rusia. Selain itu sanksi ini juga diberikan karena Rusia telah ikut campur dalam pemilihan presiden AS tahun ini.
Secara khusus, langkah-langkah tersebut dirancang untuk melukai sektor energi Rusia. Pasalnya sektor energi merupakan sumber pendapatan terbesar Rusia.
Akibat dari adanya pembatasan dana AS, perusahaan minyak Rusia akan mengeluarkan biaya tambahan dalam memproduksi minyak.
Namun, pihak Rusia mengatakan sanksi yang dikeluarkan AS mengenai pembatasan dana bagi perusahaan minyak Rusia tak akan memiliki dampak yang cukup serius bagi industri energi mereka. Perusahaan minyak Rusia sejak tahun 2014 telah belajar menyesuaikan diri terhadap temperamen AS dan akan mengatasinya kembali.
ADVERTISEMENT
"Bisnis berjalan seperti biasa," kata seorang pedagang minyak Rusia, dilansir dari Reuters, Rabu (30/8).
Sebelumnya pada tahun 2014, Rusia juga sempat mendapatkan sanksi pembatasan dana dari AS, karena berusaha mencaplok wilayah Krimea. Namun nyatanya dampak tersebut tak berdampak bagi perusahaan minyak Rusia.
Dalam transaksi minyak mentah, pihak penjual biasanya tidak dibayar penuh sampai berminggu-minggu setelah pengiriman minyak telah dikirim. Untuk mengurangi kesenjangan likuiditas, seorang pedagang minyak masuk dan melakukan pra-pembayaran kepada produsen minyak.
Dalam kasus pembatasan dana kepada perusahaan minyak Rusia oleh AS, perusahaan energi Rusia harus punya lebih banyak akal dalam mengatasi pembatasan dana tersebut. Salah satu solusinya melalui penjualan aset perusahaan, selain melakukan pembiayaan menggunakan cadangan kas perusahaan.
ADVERTISEMENT
Selain itu perusahaan energi dapat menggunakan keuangan eksternal, seperti pinjaman dari pihak luar perusahaan. Namun, dengan dana kas dan aset yang minim, perusahaan energi membutuhkan kerja keras dalam mencapai suatu kesepakatan dengan berbagai pihak yang akan mendanai produksi minyak mereka.