NASA Mulai Aktifkan Mesin Pesawat untuk Terbang ke Mars

24 Agustus 2017 7:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo NASA. (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Logo NASA. (Foto: NASA)
ADVERTISEMENT
National Aeronautics Space Administration (NASA) tinggal selangkah lagi merealisasikan program pesawat antariksa yang dapat membawa manusia ke bulan, Mars, atau bahkan lebih jauh dari itu. Pesawat itu dinamakan Orion.
ADVERTISEMENT
Kontraktor NASA untuk proyek tersebut, Lockheed Martin, mengatakan bahwa versi terbaru dari mesin pesawat tersebut untuk pertama kalinya berhasil diaktifkan pada Selasa (22/8).
"Ini adalah otak dan jantung pesawat ruang angkasa," kata juru bicara Lockheed, Gary Napier seperti dilansir CNNMoney, Kamis (24/8).
Bahkan, dalam waktu satu atau dua bulan ke depan, NASA akan terus menambahkan sistem komputer serta menguji software dan hardware dari pesawat tersebut.
Orion adalah program penting untuk NASA, mengingat badan luar angkasa tersebut telah mengerjakan proyek ini sejak program Space Shuttle dihentikan pada 2011.
Tujuan dari program ini adalah untuk menerbangkan pesawat luar angkasa menggunakan Space Launch System (SLS) suatu hari nanti. SLS sendiri adalah roket raksasa yang kini juga tengah dikembangkan oleh NASA bersama beberapa kontraktor swasta.
ADVERTISEMENT
Ketika SLS selesai dibuat, roket ini akan menjadi roket paling hebat yang pernah dibuat. Saat ini, rekor tersebut dipegang oleh Roket Saturn V dari NASA, yang digunakan dalam misi Apollo, termasuk pendaratan di Bulan pada 1969. Roket itu telah lama tidak digunakan.
Orion dan SLS dianggap sebagai usaha NASA untuk mengembangkan teknologi penerbangan ke luar angkasa. Orion dijadwalkan akan diterbangkan dengan SLS untuk uji penerbangan tanpa awak mengelilingi Bulan pada 2019.
Sayangnya, masih belum diketahui kapan astronot akan bisa terbang menggunakan Orion. Pada awalnya, NASA berencana melakukan penerbangan dengan awak pada 2021, namun rencana ini telah berubah dan NASA belum menentukan kembali jadwal yang baru.