Sri Mulyani Raih Predikat Menteri Keuangan Terbaik di Asia

26 Maret 2017 15:30 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Walaupun baru menjabat kembali sebagai Menteri Keuangan Indonesia pada Juli 2016, Sri Mulyani Indrawati sudah menorehkan prestasi cemerlang. Majalah Finance Asia yang berbasis di Hong Kong, baru saja menobatkan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan terbaik di Asia.
ADVERTISEMENT
Dikutip kumparan (kumparan.com) pada Minggu (26/3), Finance Asia menyebut mantan direktur Bank Dunia itu sebagai sosok yang memiliki reputasi cemerlang dan etos kerja yang tangguh.
Menurut Finance Asia, keberhasilan Sri Mulyani dalam mengelola dan memperbaiki keuangan negara, jelas terlihat dari program pengampunan pajak atau tax amnesty. Program ini disebut sebagai salah satu program tax amnesty tersukses, dengan deklarasi dana mencapai Rp 4.590 triliun, yang sebelumnya merupakan aset-aset yang ‘tersembunyi’ dari pemerintah.
Salah satu prestasinya dalam memperbaiki keuangan negara adalah menurunkan defisit fiskal. Dalam enam bulan pertama tahun 2016, Indonesia tengah berjuang mencapai target deifsit sebesar 3 persen. Pada saat yang sama, pendapatan pemerintah turun 5 persen padahal belanja pemerintah naik sekitar 15,1 persen.
ADVERTISEMENT
Tapi setelah enam bulan Sri Mulyani kembali menjadi menteri keuangan, pemerintah berhasil melampaui target defisit fiskal, mencatatkan 2,5 persen dari PDB (produk domestik bruto) pada akhir 2016.
Sri Mulyani bersama Darmin Nasution dan Agus Marto (Foto: Reno Esnir/Antara)
Finance Asia menyebutkan, Sri Mulyani kerap menunjukkan bahwa ia sangat serius terhadap efektivitas dan transparansi pengumpulan pajak untuk meningkatkan penerimaan negara. Ia juga sempat 'mengancam' para orang kaya di Tanah Air, yang terbukti menghindari pajak. Kemudian, Sri Mulyani menjunjung integritas dan ‘tidak kenal takut’ dalam menjaga ekonomi negara. Salah satunya dengan memutus kontrak kemitraan dengan JP Morgan Chase Bank, yang merilis riset yang dianggap mengganggu stabilitas ekonomi Indonesia.
Untuk diketahui, Sri Mulyani pernah menjadi Menteri Keuangan RI pada 2005-2010 di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, sebelum menjabat Managing Director and Chief Operating Officer di World Bank. Pada Juli 2016, Sri Mulyani menggantikan mantan menteri keuangan sebelumnya, Bambang Brodjonegoro, yang ditugaskan Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.
ADVERTISEMENT