#Connect to Earth: Bijak Energi Menuju Earth Hour

Earth Hour Tangerang
Earth Hour Tangerang #Connect2Earth
Konten dari Pengguna
24 Maret 2018 7:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Earth Hour Tangerang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
kumparan x Earth Hour (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
kumparan x Earth Hour (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
Salam lestari Sobat EH! Salam lestari Sobat EH!
Kehidupan masyarakat modern dan energi seolah tak dapat terpisahkan, layaknya ketergantungan masyarakat milenial dengan telepon genggam dan koneksi internet. Energi yang paling sering digunakan misalnya seperti listrik dan bahan bakar menemani aktifitas harian kita sampai aktifitas terkecil. Siapa yang dapat tidur nyenyak tanpa adanya listrik di masa modern seperti sekarang ini? Bisa terhitung jari! Sekali pemadaman listrik, semua ngamuk seperti lama tak makan, baik para kaum industri dan jasa yang terhambat pekerjaannya, ibu rumah tangga yang gagal menonton sinetron favoritnya, juga para kaum muda yang bingung mencari charger spot dan koneksi internet.
ADVERTISEMENT
Penggunaan energi listrik di Indonesia terus bertambah sering dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan teknologi industri dan jasa. Berdasarkan data Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral RI tahun 2017 penggunaan energi listrik di Indonesia mencapai 1010 kwh perkapita dan termasuk salah satu yang tertinggi di ASEAN. Sementara Sumber pengolahan energi listrik Indonesia yang paling utama masih didukung oleh pembakaran batu bara yang secara tidak langsung menimbulkan emisi dan pada waktunya akan semakin terbatas jumlahnya. Sehingga tema-tema pemanfaatan energi terbarukan yang berkelanjutan semakin marak terdengar menyikapi isu keterbatasan mineral di Indonesia.
Sobat EH, benar pasti kata pepatah bahwa setiap masalah pasti ada solusinya, sebagai pengguna energi yang bermartabat, Sobat EH dapat turut bergabung menerapkan gaya hidup bijak energi dan mendukung keberlangsungan energi di Indonesia. Beberapa cara dapat dilakukan seperti menggunakan sepeda pada perjalanan jarak dekat, menggunakan transportasi umum, mengkonsumsi produk lokal, menggunakan lampu hemat energi, mencabut listrik tak terpakai, mengatur volume suara pada televisi atau speaker, mengatur suhu AC pada 24-270 C, atau memanfaatkan matahari sebagai sumber penerangan rumah melalui ventilasi yang memadai, dan masih banyak lagi cara sederhana untuk bijak energi. Serangkaian langkah tersebut dapat membantu keberlangsungan energi secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Salah satu gerakan dunia yang konsisten mempelopori bijak energi adalah gerakan mematikan lampu selama 1 jam atau yang dikenal sebagai Earth Hour. Dilakukan pada hari Sabtu minggu terakhir di bulan Maret pada pukul 20.30-21.30 waktu setempat sejak tahun 2007, dimana pada waktu-waktu ini konsumsi listrik dunia cenderung meningkat dibandingkan bulan lainnya. Di Indonesia sendiri menurut Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, gerakan mematikan lampu selama 1 jam di wilayah Jawa-Bali rata-rata dapat menghasilkan listrik yang setara untuk menerangi 2.527.469 rumah di wilayah timur Indonesia selama 1 hari penuh.
Pada 24 Maret 2018 ini kita akan memasuki tahun ke 11 gerakan Earth Hour. Sudah lebih dari satu dekade gerakan ini digaungkan di seluruh dunia, terus berkembang dengan tingkat partisipasi yang semakin meluas pada berbagai lapisan. Menunjukkan semakin tingginya kesadaran masyarakat mewujudkan bumi terpelihara secara berkelanjutan, sebagai wujud kasih sayang nyata penghuninya pada bumi tercinta, pastikan kamu menjadi bagian dari gerakan ini juga ya Sobat EH!. Matikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak perlu selama 1 jam lalu lanjutkan sebagai gaya hidup ramah lingkungan. Selain bijak energi, Sobat EH juga secara langsung dapat menghemat pengeluaran loh! Yuk, kami tunggu aksi kamu ya!
ADVERTISEMENT