Mau Apa Usai Pandemi? Ajak Anak Jalan-jalan Tanpa Was-was

Konten dari Pengguna
7 Juni 2021 10:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eka Laili Rosidha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi masker medis. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masker medis. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kurang lebih tiga bulan masuk kantor lagi setelah cuti melahirkan, kantor memutuskan sistem kerja Work From Home (WFH) karena Indonesia kedatangan pandemi COVID-19. Di satu sisi merasa senang karena bisa kerja dari rumah sambil urus anak.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain memendam kekhawatiran yang cukup dalam soal tumbuh kembang anak. Memang ada hubungannya pandemi dengan tumbuh kembang anak? Menurut saya jelas ada.
Ibu-ibu yang anaknya lahir beberapa bulan sebelum atau bahkan saat pandemi datang pasti merasakan hal yang sama. Saya punya anak yang umurnya belum genap dua tahun.
Melangkah keluar rumah membawa di tengah pandemi harus selalu siap sedia hand sanitizer, sanitizing water, tisu antiseptik, dan masker cadangan. Bawa anak ke area publik pun harus pilih-pilih tempat. Bahkan ada beberapa lokasi bermain dan tempat wisata yang tidak memperbolehkan anak di bawah usia lima tahun untuk masuk. Sedih? jelas.
Anak-anak juga butuh ruang bermain untuk tumbuh selain di lingkungan rumah. Mereka perlu bersosialisasi dengan dunia luar dan teman-teman sebayanya. Dampaknya dirasakan beberapa anak yang bisa langsung menjerit saat bertemu dengan orang lain lantaran terlalu lama terkungkung di rumah. Miris bukan?
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, saya bukan tipikal ibu kreatif yang bisa membuatkan anak mainan handmade di rumah. Alhasil, ujung-ujungnya si kecil lebih banyak menghabiskan waktu bersama Cocomelon, Little Angel, Super Jojo, Tayo, dan kawan-kawan di YouTube.
Bukan cuma anak, ibu dan ayahnya pun butuh kewarasan dengan refreshing keluar rumah. Apalagi saya dan suami sama-sama bekerja.
Tidak mudah mengontrol pikiran, waktu, dan emosi selama WFH. Jadi, waktu libur di akhir pekan benar-benar kami harus manfaatkan untuk keluarga, entah sekadar makan keluar atau berbelanja keperluan rumah.
Yang paling saya rindukan dari keadaan sebelum pandemi adalah pergi keluar tanpa pakai masker dan perasaan was-was. Apalagi memakaikan anak batita masker itu enggak gampang. Bertahan selama 15 menit saja sudah syukur.
ADVERTISEMENT
Semoga pandemi ini segera berakhir supaya semua anggota keluarga selalu dalam kondisi mental yang sehat. Aamiin..
Kalau kalian mau apa usai pandemi?