Berdoa Selalu, Semoga Perjalanan Kita Lancar

Konten dari Pengguna
20 Juni 2019 20:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eka Sari Lorena tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perjalanan mudik di Tol Cikampek. Foto:  ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perjalanan mudik di Tol Cikampek. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Ketika terjadi kecelakaan yang melibatkan bus Safari di Tol Cipali, saya baru saja lewat di ruas tol itu. Saya habis keliling Jawa untuk naik bus Lorena double-decker.
ADVERTISEMENT
Kaget juga saya dibuatnya. Terkadang, hidup itu seperti putaran nasib. Kita tak tahu kapan saatnya bad luck menghampiri kita. Tentu, kita harus usaha tapi ya kadang bad luck itu fakta.
Kalau saya baca di media, polisi bilang ada penyerangan ke sopir bus. Ya semoga polisi cepat menyidik sehingga kasusnya menjadi terang.
Lebih penting lagi, semoga peristiwa serupa tak terulang lagi. Tak seperti kereta api, sopir bus memang satu kabin dengan penumpang. Jadi tak terpisah, sehingga sopir kerap kali diancam.
Beda dengan pesawat, kalau di pesawat meski berada di satu badan tetapi ada kabin tersendiri untuk pilot. Bahkan, kabin itu antipeluru untuk menghindari pembajakan.
Nah di angkutan bus tak begitu. Nyaris tak ada kabin sendiri untuk sopir. Tak heran kalau di banyak kasus ada pembajakan bus oleh penumpang, misalnya oleh oknum pelajar yang mau tawuran.
ADVERTISEMENT
Apakah harus ada kabin terpisah? Katakanlah seperti di beberapa unit TransJakarta? Ya tergantung regulator, tergantung juga pemeriksaan kasus ini kan.
Yang jelas, saya berdoa semoga peristiwa serupa tak terulang. Sudah 12 nyawa orang lho melayang di Tol Cipali. Semoga juga desain tol diperbaiki, sehingga bus yang meluncur melawan arus tak langsung menghantam mobil lain.
Selalu berdoa juga Guys. Karena, kita terkadang tak tahu kapan waktunya tiba. Doa saya untuk semua korban. / ESL