Demi Pelanggan, Harus Ada Tarif Batas Bawah Logistik

Konten dari Pengguna
14 Mei 2019 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eka Sari Lorena tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bisnis melejit itu jelas hebat. Tapi, yang enggak kalah pentingnya adalah bisnis yang berlanjut, kontinu. Bisnis yang terus cuan sehingga investor dan pegawai dari bisnis itu merasa secure.
Ilustrasi menerima gaji. Foto: Shutterstock
Apa gunanya punya bisnis yang melejit dalam satu tahun lalu mati? Apa gunanya mencapai pertumbuhan 1000 persen, lalu tahun depannya enggak gajian?
ADVERTISEMENT
Buat pegawai, ya, kasihan. Tahun ini misalnya, bonus besar tapi tahun depannya lay-off. Not good lah itu.
Jadi, bisnis harus sehat. Seperti di industri penerbangan, harusnya regulator juga menerapkan tarif batas bawah untuk industri logistik. Bila tidak, yang terjadi adalah bunuh-bunuhan.
Atau, ada investor dengan modal unlimited yang masuk ke bisnis logistik lalu dia mengobrak-abrik industri ini. Ini jelas enggak baik.
Buat konsumen juga enggak ada nilai lebih dari bisnis yang bunuh-bunuhan. Nanti, barang titipannya malah hilang. Yang benar adalah, bisnis logistik yang melayani konsumen dengan baik sehingga orang tertarik menggunakan jasanya.
ESL Express Box Foto: Dok. Pribadi
Kalau bisnis penerbangan ada batas bawah, kenapa bisnis logistik tak ada? Kalau urusannya safety, kenapa bisnis logistik tak boleh aman? Pesawat kargo misalnya, kan harus terbang dengan aman juga.
ADVERTISEMENT
Ayo, kita bersaing bisnis secara sehat. Regulator juga harus tanggap serta mampu menganalisa bisnis dengan tepat. Bila tidak, dalam jangka panjang, pelanggan yang dirugikan. / ESL