Jangan Cuma Investor Luar Negeri yang Dikasih Karpet Merah

Konten dari Pengguna
23 Januari 2020 22:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eka Sari Lorena tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rancangan konsep Ibu Kota baru di Kalimantan. Foto: Dok. Kementerian PUPR
zoom-in-whitePerbesar
Rancangan konsep Ibu Kota baru di Kalimantan. Foto: Dok. Kementerian PUPR
ADVERTISEMENT
Belum satu bulan saya pulang dari Hungaria, Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hungaria, Péter Szijjártó, datang ke Jakarta? Ngapain? Ternyata, Hungaria ingin investasi sebesar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Investasi di mana? Di ibu kota baru di Kalimantan Timur sana. Hebat banget kan. Meski saya enggak bilang lho, kalau mereka datang ke Jakarta hari ini, karena saya akhir tahun liburan ke Hungaria ya. Kebetulan saja. Hahaha.
Pemerintah Hungaria bahkan mau membentuk Hongary-Indonesia Investment Fund. Apa tujuan dari investasi itu? Belum tahu. Namanya juga baru mau dibentuk. Yang jelas ada banyak kebutuhan untuk ibu kota baru. Ada jalan tol, angkutan umum, gedung perkantoran, sistem IT sampai urusan air bersih.
Orang banyak tertarik dengan ibu kota baru. Bahkan, orang-orang dari luar negeri. Ini sinyal bagus sebenarnya. Ternyata, masih ada banyak orang yang tertarik untuk investasi di Indonesia. Masa depan kita dinilai cerah.
ADVERTISEMENT
Walau jujur saja, orang kita juga tidak miskin-miskin banget. Ada lho orang-orang kita yang juga mau investasi besar di negeri sendiri. Persoalannya, dibikin mudah gak? Ada gak jaminan keamanan untuk hidup atau berusaha. Bila tidak kan ya repot.
Kalau kita mau bikin usaha lalu niatnya juga menyerap tenaga kerja dipersulit ya bisa bubar. Bisa-bisa kita memilih untuk investasi di bursa saham di luar negeri. Atau, seburuk-buruknya taruh uang tunai di deposit box.
Jadi, janganlah investor luar negeri dikasih karpet merah, tetapi investor nasional malah dikerjain. Have a nice day ya Guys. / ESL