Eksekusi Truk Kelebihan Muatan, Semoga Bukan Cuma Wacana

Konten dari Pengguna
3 Agustus 2018 8:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eka Sari Lorena tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Overload. (Foto: Pixabay/ stevenpb)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Overload. (Foto: Pixabay/ stevenpb)
ADVERTISEMENT
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, saya baca, mengatakan janji baru soal truk overload. Kata dia, truk dengan kelebihan muatan hingga berat 75 persen dari kapasitas akan ditilang mulai 1 September 2018.
ADVERTISEMENT
Nah, sejak 1 Agustus 2018, kebijakan yang diterapkan adalah penilangan terhadap truk overload dengan kapasitas 100 persen. Kebijakan itu bagaimana? Ya ditilang tetapi barang juga diturunkan dari truk. Repot? Ya mungkin repot.
Hal lain adalah pemerintah berjanji untuk menertibkan kendaraan-kendaraan yang overdimensi. Yang panjangnya ya kepanjangan. Dipotong gitu saja, meski ya dikasih waktu. Kenapa? Ya, karena truk yang overdimensi itu sangat membahayakan.
Bagaimana pendapat saya? Saya sih setuju-setuju saja. Sejak saya menjadi Ketua Umum DPP Organda, saya sudah meminta pemerintah untuk tegas terhadap truk overload.
Ketika kita bicara soal kompetisi maka kompetisinya tidak benar juga. Pengusaha dengan truk yang mematuhi aturan bersaing dengan truk yang overdimensi dan membahayakan keselamatan yang pasti juga overload sehingga bisa banting harga. Tidak fair itu namanya.
ADVERTISEMENT
Kami contohnya, beli truk ya di tempat resmi. Dibuat juga di karoseri resmi, jadi ya mau-lah overdimensi. ESL Express ya sangat menjaga keselamatan, dan menjaga supaya infrastruktur jalan tidak rusak. Masalahnya, berapa banyak perusahaan logistik yang begitu.
Nah, saya juga berharap pemerintah sungguh-sungguh. Kalau memang aturan itu akan dimulai 1 September 2018 ya dikerjakanlah. Jangan main-main. Jangan ditunda-tunda. Jangan ada pertanyaan, “bener nih mau diawasi?”
Jangan sampai pemerintah dikatakan tidak serius. Kata-kata pemerintah itu dicatat dan diingat lho sama rakyatnya. Semangat.