news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Skuter Listrik Tak Akan Menggantikan Angkutan Umum

Konten dari Pengguna
15 November 2019 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eka Sari Lorena tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Eka Sari Lorena. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Eka Sari Lorena. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Skuter listrik lagi ramai di Jakarta. Tempo hari, ada kecelakaan antara skuter listrik dan mobil pribadi. Penumpang skuter listrik itu pun tewas tertabrak mobil. Tragis banget.
ADVERTISEMENT
Orang jadi bertanya apakah skuter listrik itu aman? Apalagi, sama seperti sepeda motor, skuter listrik tanpa “cangkang” jadi tak ada pelindung bila terjadi kecelakaan. Bila tabrakan artinya tubuh pengendara punya potensi akan langsung dihantam oleh yang menabrak.
Yang menarik, ada yang ingin bertanya ke Kementerian Perhubungan. Apakah skuter listrik dikategorikan sebagai sepeda motor? Ini kok lucu. Kalau pun dikategorikan sebagai sepeda motor, apakah juga masuk kategori angkutan yang aman? Belum tentu kan.
Layanan sewa skuter listrik GrabWheels dari Grab. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Yang jelas, skuter listrik ini tidak menggantikan angkutan umum. Begitu temuan dari Jeremiah Johnson dari North Carolina State University. Skuter listrik ternyata sekadar menggantikan pejalan kaki. Orang malas jalan kaki terus naik skuter listrik.
Sangat sedikit orang yang naik skuter listrik karena menjadi alternatif dari naik mobil, kereta atau bus. Sangat sedikit orang yang naik skuter listrik dari rumah ke tempat kerja. Apalagi, bila tidak ada jalur sepeda.
ADVERTISEMENT
Di banyak negara, gerak skuter listrik pun jadi terbatas. Jadi, di mana kita naik skuter listrik? Ya, di taman-taman umum. Di GBK misalnya, dan sebaiknya jangan buat keliling kota, ya. Stay safe, Guys. / ESL