Tanpa Arah dan Fokus yang Jelas, Mending Bobok Saja

Tanpa Arah dan Fokus Yang Jelas, Mending Bobo Saja

Ekonomi China tumbuh 18,3 % di kuartal I-2021. Wow, hebat banget. Ngebut banget. Indonesia? Ada prediksi masih minus di kuartal I 2021. Meski saya berdoa supaya positif.

Tidak heran kalau beberapa bulan lalu ada isu petikemas langka. Kok bisa langka? Ya semua petikemas tertarik ke China karena ekonomi di sana sudah tumbuh.

Seorang petugas menghitung mata uang dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. Foto: Antara/Aprillio Akbar

Apa yang harus kita lakukan supaya tumbuh seperti China? Apa kita harus kerja 24/7? Apa minggu-minggu ini mau kerja?

Saya rasa tak mudah. Kalau upaya bangkit tidak fokus, mau kerja tiap hari selama 7 hari juga ekonomi tak bangkit.

Harusnya kita fokus. Beri keringanan pajak, relaksasi kredit ke penerima yang tepat langsung hingga subsidi logistik. Ada yang bilang kan sudah ada program relaksasi kredit? Well, di mana ya? Masih ada orang teriak-teriak tak mampu bayar kredit. Ada banyak yang susah kasih THR orang. Itu artinya masih banyak yang belum terbantu.

Kenapa logistik harus disubsidi? Ya UMKM sudah produksi barang tapi faktanya tidak terjual. Kenapa? Lebih mahal dari produk China atau negara lain. Apa yang bikin mahal? Logistik jawabannya. Harus ada eksekusi kebijakan yang komprehensif kalau ingin produksi dalam negeri dapat bersaing. Bukan buat project sistem baru yang redundant. Tambah banyak pekerjaan tanpa solusi konkret.

So, kita fokus dulu deh, apa rencana kita yang agile, dan apa eksekusinya kalau mau ekonomi rebound serta pelihara momentum. Kalau tidak, kita buang-buang waktu dan energi, lo. Mending bobok di weekend kalau arah dan eksekusinya kita belum jelas. / ESL