Menikmati Gondola di Dataran Tinggi Genting

Eka Situmorang
Curious soul who loves travelling and food. Mom of one. Travel Blogger. Instagram : ceritaeka. Blog at http://ceritaeka.com and http://ekalagi.com
Konten dari Pengguna
31 Januari 2019 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eka Situmorang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sewaktu kecil saya dan mama punya aktivitas minggu siang yang selalu kami kerjakan bersama. Bukan kegiatan yang gimana-gimana sih, tapi cukuplah disebut sebagai quality time ibu dan anak. Hehehe. Saya ingat, saat itu saya senang sekali duduk di lantai di samping kaki mama sementara mama duduk di kursi. Mama membaca koran, saya mengisi Teka Teki Silang (TTS) yang biasanya hadir di koran setiap ahad tersebut.
ADVERTISEMENT
Namanya anak bau kencur tapi sok-sokan isi TTS dewasa, pastinya saya sering kewalahan enggak bisa. Alhasil jadinya nanya-nanya deh ke Mama.
“Ma, racun itu apa? Empat huruf mendatar, ada huruf a-nya,” kata saya ke mama.
“Bisa,” jawab mama tanpa meletakkan korannya.
“Kalau Tanah Genting? Tiga huruf menurun ada huruf a-nya juga.”
“Kra. Tanah Genting Kra,” ucap mama lagi.
Naik Cable Car di Genting. Jika cuaca bagus maka lembah hijau seperti ini menjadi pemandangan selama dalam perjalanan menuju ke puncak. (Foto: Eka Situmorang)
Saya begitu mengagumi mama yang menurut saya pintar dan sepertinya tahu banyak hal. Momen mengisi TTS itu terus terkenang bahkan hingga saya dewasa dan kami pergi berlibur ke Genting Highland di Malaysia.
“Ma, ini Genting lho. Inget nggak dulu, saya pernah ngisi TTS mama bilang Tanah Genting itu Kra?,” kata saya mengingatkan memori lama.
ADVERTISEMENT
“Ngawur kamu, itu Tanah Genting Kra di Thailand. Beda sama Genting Highland ini,” tukas Mama. Saya cepat yang langsung saya balas dengan gelak tawa. Mama sudah tua tapi ingatannya tetap tajam dan pengetahuannya tetap seluas samudra.
Cara menuju ke Genting Highland dari Kuala Lumpur
Saat itu saya, mama dan Basti, anak saya, pergi berlibur ke Genting Highland. Dataran tinggi ini sangat populer di Malaysia, selain karena lokasinya yang ada di puncak gunung sehingga udaranya sejuk, juga karena ada kasino besar di sana! Tak cuma kasino, Genting Highland sudah disulap menjadi sebuah tempat wisata dengan banyak atraksi yang menarik buat dijelajahi. Ada apa aja sih? Keep reading, ya!
Akses buat ke Genting Highland ini terhitung cukup mudah. Ada beberapa cara yang bisa dipilih untuk ke sana sesuai dengan isi kantong dan juga ketersediaan waktu. Kalau memang punya waktu banyak maka sekalian nginep aja di hotel di kompleks Genting Highland. Namun kalau waktunya mepet, one day tour juga bisa kok!
ADVERTISEMENT
Jika kenyamanan jadi poin utama maka saya sarankan untuk sewa mobil aja buat menuju ke Genting Highland. Harga sewa berkisar antara 300-500 ringgit tergantung jenis dan kapasitas mobil. Kemarin sih saya sewa BMW kena di harga 400 ringgit untuk 10 jam pemakaian. Jika ingin berpetualang sambil menghemat biaya, bisa naik bis Go Genting dari KL Sentral sampai ke Skyway.
Nah, begitu sampai di Skyway, dilanjut naik Cable Car alias Gondola untuk sampai di puncak Genting Highland-nya dengan tarif 8 ringgit per orang untuk gondola biasa atau 50 ringgit per orang untuk gondola dengan lantai kaca tembus pandang.
Pengalaman Naik Cable Car
Cuaca sedang kurang bersahabat kami sampai di Skyway. Hujan gerimis turun dan udara dingin menusuk tulang pun menyapa. My bad, datang ke sini kok ya pas musim hujan, tapi gimana lagi. Tiket pesawatnya lagi murah-murahnya pas musim gini. Hehehe.
ADVERTISEMENT
Sedikit waspada maka saya sempat menanyakan ke petugas di konter apakah aman untuk kami naik cable car. Dan petugas konter sukses meyakinkan saya bahwa jika kondisi memang tidak memungkinkan maka cable car tidak akan beroperasi. Baiklah! Mari kita kemon.
Saya dan Basti sudah beberapa kali naik cable car, tapi ini kali pertama buat mama saya. Ia sedikit gemetar.
“Opung (nenek), let’s go!” jerit Basti saat melihat mama saya sedikit ragu untuk masuk ke dalam gondola. Basti mengayun-ayunkan tangannya meminta mama saya untuk segera masuk. Dan akhirnya, melihat keberanian dan semangat dari Basti, spirit di dalam diri mama pun ikut tersulut.
Yes, I’m coming!” kata mama seraya melompat masuk ke dalam gondola.
ADVERTISEMENT
Perjalanan di dalam gondola dari kaki bukit menuju ke puncak memakan waktu sekitar 15 menit. Jika tidak hujan maka lanksap pegunungan dan lembah hijau terpampang lebar menawan mata. Namun berhubung hujan maka hanya kabut putih mengawang di udara. Boro-boro pemandangan, gondola beberapa meter di depan mata saja samar banget hampir tak terlihat!
Serem, deg-degan apalagi saat angin sedikit menggoyang cable car. Tegang! Hahaha.
“Gelap banget, Ka. Ini gpp?” tanya mama sedikit cemas.
“Enggak apa-apa, Ma. Gondolanya kuat kok dan lagian tadi petugasnya bilang ini masih aman buat jalan makanya masih dibuka. Kalau dirasa enggak aman, pasti kita udah dilarang naik, Ma,” kata saya panjang lebar. Mama mengangguk-angguk.
Nampaknya puas dengan jawaban saya dan perlahan ia pun mulai rileks. Senyumnya pun bebas terkembang saat saya bilang saya akan memotretnya buat kenang-kenangan.
Naik Cable Car saat cuaca sedang kabut tebal. (Foto: Eka Situmorang)
Setelah itu, nasib baik nampaknya berpihak pada kami. Begitu kami sampai di puncak Genting, cuaca langsung cerah. Wah, alamat eksplorasi Genting-nya bisa maksimal nih juga bisa dapat pemandangan kece pas otw balik naik gondola dari atas menuju ke bawah yang fotonya sudah saya share terlebih dahulu tadi. Yeay!
ADVERTISEMENT
Things to do in Genting Highland
Selain kasino, ada banyak hal yang bisa dilakukan di Genting Highland. Yang pasti sih kulineran, makanan di sini enak-enak. Entah pengaruh udara dingin atau memang enak ya, tapi saya suka. Hahaha. Lalu ada tempat-tempat asyik lainnya yang bisa dikunjungi.
Nasi Kerabu (Foto: Eka Situmorang)
Kuliner sampai puas. Ini namanya Nasi Kerabu. Agak mirip sama nasi pecel kalo di Indonesia, bedanya warna nasinya berwarna ungu dari Bunga Telang. Menikmati Pertunjukan Musikal Led & Sky Symphony di SkyAvenue Shopping Mall. Tentu ada jam-jam tertentu tapi asyik lho. Musiknya indah, lampu-lampu pertunjukannya pun memukau.
Pertunjukan Musikal Led & Sky Symphony di SkyAvenue Shopping Mall (Foto: Eka Situmorang)
Memetik stroberi langsung dari pohonnya dan juga menikmati hamparan bunga lavender yang indah. Kebun straveri dan kebun lavender ini berada dalam satu lokasi. Cukup berjalan sedikit ke belakang dan mata pun bisa dimanjakan dengan tanaman cantik ini.
Hamparan bunga lavender (Foto: Eka Situmorang)
Mampir ke Chin Swee Caves Temple. Suatu komplek kelenteng yang lumayan besar di Genting Highland di mana masyarakat bisa bersembahyang. Di dalam kuil terdapat patung Biksu Buddha Qingshui yang dikenal karena kemampuannya mengusir roh jahat.
Chin Swee Caves Temple (Foto: Eka Situmorang)
Enggak ada lift di kompleks kuil ini jadi kalau mau naik ke atas ya mesti siapkan stamina ya. Hehehe.
ADVERTISEMENT
Genting bikin puas dan senang hati. Sebenarnya masih ada hal lain yang bisa dilakukan di sini, namun karena mobil yang kami sewa sudah hampir habis masanya maka kami pun bergegas pulang. Next time pengen nyobain belanja di Factory Outlet-nya, sama pengin nyobain amusement park-nya yang saat ini masih direnovasi. Kabarnya sih akan buka di 2019 ini lho.
Salam,
Eka Situmorang-Sir