Menikmati Singapura dari Ketinggian Angkasa

Eka Situmorang
Curious soul who loves travelling and food. Mom of one. Travel Blogger. Instagram : ceritaeka. Blog at http://ceritaeka.com and http://ekalagi.com
Konten dari Pengguna
27 September 2018 18:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eka Situmorang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Anak saya, Basti, menyukai ketinggian. Ia selalu menjerit kesenangan padahal kami cuma berkendara melintasi flyover saja. Apalagi melihat pemandangan dari jendela pesawat, wah, senyumnya bisa mengambang sampe 5 cm lebarnya!
ADVERTISEMENT
Jadi, saat liburan kami ke Singapura, Basti sudah ribut sekali meminta untuk bisa naik ke Kincir Ria Raksasa alias Ferris Wheel. “I wanna be here, Mami!” celetuknya dengan keras saat melihat gambar Singapore Flyer di ponsel saya. “Baiklah, anakku. Your wish, is my command!” :D hehehe.
(Foto: Singapore Flyer/Eka Situmorang-Sir)
Kami meninggalkan hotel sekitar jam 1 siang. Agak kesiangan sih karena pagi hari sebelumnya keasyikan leyeh-leyeh di hotel. Maklum ya, namanya juga wisata bawa anak kecil, itinerary sering nggak terjalankan semua karena perginya mengikuti mood anak lanang. Yang sudah jadi orang tua pasti paham hal ini.
Anak itu raja, mengatur jalannya itinerary. Hahaha. Tapi ada untungnya juga keluar di tengah hari bolong begitu, MRT kosong. Enggak penuh sesak kayak pas rush hour, stroller pun bebas keluar masuk gerbong jadi nyaman jaya. Yeay!
ADVERTISEMENT
Cara Menuju ke Singapore Flyer
Singapore Flyer yang mulai beroperasi di tahun 2008 ini terletak di Marina Bay. Lokasinya asyik banget, dekat dengan berbagai macam tempat wisata lain seperti Merlion Park, Gardens by the Bay, dan Esplanade. Jadi kalau mau ke sini bisa sekalian mengunjungi beberapa landmark wisata biar enggak rugi tiket keretanya. Hehehe.
Dari Orchad kami naik MRT North South Line (rute merah kalau di peta) lalu turun di stasiun Subway City Hall. Cuma butuh sekitar 5 menit perjalanan naik MRT kemudian lanjut jalan kaki menuju Singapore Flyers. Naik MRT-nya sih 5 menit tapi jalan kakinya sekitar 20 menit. Banyakan jalannya. Hahaha. Tapi gapapa itung-itung olahraga!
ADVERTISEMENT
Apalagi sepanjang jalan, pemandangan Marina Bay yang memukau dengan teluk berlatar gedung-gedung pencakar langit nan modern bikin hati mekar saking senengnya. Berasa di luar negeri banget! Eh :P
Selain subway, Singapore Flyer juga dapat dicapai dengan Bus Line 171 atau dengan taksi. Jalan dari Orchad juga bisa sih, sekitar 5 km saja alias kurang lebih 60 menit jalan kaki deh (kalo saya yang sambil dorong stroller ini).
Harga Tiket Masuk
Tiket masuk Singapore Flyer untuk dewasa dibandrol di harga SGD 33, sementara anak-anak berusia 3-12 tahun mesti membayar SGD 21 dan manula SGD 24. Kalau di bawah 3 tahun masih gratis. Nah, enaknya bawa bayi jalan-jalan tuh gitu, banyak gratisannya. Hahaha. Sayang Basti udah lewat 3 tahun, jadi nggak dapat gratisan deh.
ADVERTISEMENT
Oh ya, saya ada sedikit tips, kalau mau murah, beli tiketnya online aja, dapat diskon 10%. Kalau mau lebih murah lagi, cari aplikasi yang jual tiket wisata bundling. Misalnya nih, kalau beli tiket masuk Singapore Flyer + Gardens by The Bay akan dapat harga lebih murah. Banyak kok aplikasi seperti itu. Lumayan berhemat, kan?
Setelah membeli tiket, kami pun masuk ke dalam dan disambut dengan lorong panjang hitam penuh dengan benda-benda artistik. Semacam museum tapi enggak ada penjelasannya dan saya pun tak sempat mencari tahu lebih lengkap, karena Basti yang sudah enggak sabar tidak memberikan waktu untuk menikmati ruangan pra-kapsul ini.
Ya sudah, saya ucapkan selamat tinggal deh sama ruangan ini lalu diam mengantre menunggu kapsul Singapore Flyer datang. Lalu begitu kapsulnya datang, Basti pun menjerit girang.
ADVERTISEMENT
“Mamiiiii, ayo lekas masuk!” serunya sambil menarik-narik tangan saya. Melihat antusiasme Basti, petugas yang membukan pintu memperingatkan kami untuk hati-hati. Mungkin takut terjadi apa-apa saking senangnya ini anak kecil. Hehehe.
Satu kapsul mampu menampung 28 orang namun saat itu hanya ada satu keluarga dengan 2 anaknya dan satu pasang manula. Total 9 orang bersama dengan kami sekeluarga.
Pemandangan dari dalam Kapsul Singapore Flyer
Masuk ke dalam kapsul ini waktu rasanya berjalan lambat. Pelan tapi pasti kami beringsut naik ke angkasa dan mata pun terpana. Negara kota yang terkenal rapi jali dan tertib ini terpampang luas, gedung-gedung yang tinggi mendadak mengecil seolah kehilangan kegagahannya dikelilingi air sungai dan lautan.
ADVERTISEMENT
Saya dapat mengenali beberapa bagian Marina Bay dari atas sini. Raffles Place, Esplanade, Merlion Park, Clarke Quay, Fort Canning Bay, Floating Stadium, juga Gardens by The Bay terlihat berbeda dari ketinggian.
Jika biasanya saya berada di tengah-tengah gedung, saat ini saya seperti melihat maket kecil sebuah kota. Bedanya di maket ini mobil-mobil dan bus-nya tidak diam statis namun berjalan hilir mudik. Wow, sungguh pengalaman yang sangat berbeda!
(Foto: Pemandangan dari atas Singapore Flyer/Eka Situmorang-Sir)
Terdapat sebuah kursi di tengah-tengah kapsul namun tampaknya semua orang memilih berdiri merapat ke kaca kapsul dan masing-masing tenggelam dalam lamunannya termasuk anak saya.
Basti diam terpesona. Tangannya menempel erat ke kaca, sesekali ia menoleh kepada saya meminta penjelasan akan gedung-gedung yang ia lihat.
(Foto: Senja mulai turun saat kami berada di dalam kapsul Singapore Flyer/Eka Situmorang-Sir)
ADVERTISEMENT
“Ini apa, Mami? Itu apa? Kita sudah pernah ke sana belum? Kapan kita akan ke sana?”
Dan segudang pertanyaan lainnya. Semua saya ladeni sambil bercanda. Ah, terima kasih Tuhan saya punya waktu dan kesempatan menemani Basti di usia emasnya yang penuh ingin tahu ini. Terima kasih saya boleh ada bersamanya menjelaskan dunia dan memuaskan rasa penasarannya.
Kurang lebih 30 menit lamanya kami berada di dalam kapsul Singapore Flyer. 30 menit yang menyenangkan, jauh dari rasa tegang (karena ketinggian), kapsulnya berjalan sangat lambat sampe enggak terasa kalau sudah di angkasa. 30 menit seharga 30 mangkuk bakso yang sepertinya akan kami ulang lagi kalau berlibur ke Singapura. Seru soalnya!
(Foto: Singapore Flyer di ambil dari Gardens by the Bay/Eka Situmorang-Sir)
ADVERTISEMENT
Hari sudah selepas senja saat kami selesai menikmati Singapura dari ketinggian, tapi dasar enggak mau kehilangan momen, tetap saja berfoto-foto. Abaikan wajah-wajah kami yang lelah bahagia ya ;) Jangan ditanya bapaknya ke mana, bapaknya yang motret. Hehehe.