RESEP DARI DAPUR YAHYA ANDI SAPUTRA

Owner METAFORMA CREATIVE COMMUNICATIONS, former journalist, experienced creative director
Konten dari Pengguna
21 November 2020 7:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Yahya Andi Saputra
zoom-in-whitePerbesar
Yahya Andi Saputra
ADVERTISEMENT
Koperasi Dapur Sastra Jakarta mengadakan Dialog Kitab Puisi secara virtual, mengulas buku "CERITA DARI DAPUR" karya Yahya Andi Saputra melalui Google Meet, yang digelar Jumat, 20 November 2020 pk 19.30-21.30 berjalan lancar dan sukses.
ADVERTISEMENT
Acara yang dipandu Deborah W Setiawati, dan Marina Novanti dengan moderator Remmy Novaris DM mendaulat Sunu Wasano dan Salimi Ahmad untuk membahas buku puisi setebal 148 halaman yang diterbitkan oleh Teras Budaya.
Menurut Sunu, Karya bang Yahya yang tertuang dalam 92 judul itu mengisi kekosongan penulis cerita tentang Betawi, setelah ditinggalkan pencerita hikayat sebelumnya, seperti; Sofyan Ja'id, SM Ardan, Firman Muntaco, Alwi Shihab. "Yahya sangat kaya kental muatan lokal kebetawian, ia memamahi dialek, istilah, logat, budaya, karakter khas orang Betawi. Karena ia lahir, dibesarkan, tumbuh bergulat sehari hari di sepanjang kehidupan di tanah Betawi."
Salimi Ahmad juga menambahkan, "Yahya, memang tokoh betawi yang lengkap, selain karya buku yang sudah banyak yang diterbitkan, ia juga aktif sebagai budaya dan seniman sekaligus memiliki pendidikan S1 jurusan sejarah, fakultas sastra Universitas Indonesia, juga S2 dalam studi khusus tradisi lisan."
ADVERTISEMENT
Sementara itu Remmy Novaris DM, selaku pendiri komunitas Dapur Sastra Jakarta menceritakan proses terjadinya buku karya Yahya dengan memberi judul 'Cerita Dari Dapur'. "Karena, buku puisi soal kehidupan sehari hari yang dilalui oleh Yahya pada kurun waktu 2018, 2019 dan 2020. Tiga priode diberi sub judul; Negeri Ngilu, Negeri Miring, dan Onrut, Senja, Maria.
Yahya Andi Saputra bertutur, buku ini kelak akan menjadi resep untuk mengingatkan budaya betawi yang semakin ditinggalkan dan banyak bahasa kata kata betawi yang hilang tergerus oleh kemajuan jaman, "Bagaimana tidak, anak-anak saya nggak kenal lagi berbagai alat dapur, seperti dandang, kukusan. Apalagi jenis makanan, semua sudah ada di dalam ponsel, setiap mereka mau makan, tinggal pesan makanan siap saji,"
ADVERTISEMENT
Yahya meminta, agar buku sampul berwarna hijau dengan profil wajahnya agar dipasarkan melalui Koperasi Dapur Sastra Jakarta dan hasil keuntungannya untuk pengembangan kegiatan koperasi. (EQ)