Literasi dan Teknologi di PPM El-Fira

Literasi dan Teknologi di El-Fira

Nampak gerbang PPM El-Fira dari depan. Sumber : dokumen pribadi penulis.

Penerapan Literasi dan Teknologi yang ada di Pondok Pesantren Modern El-Fira ini. Seperti yang kita tahu bahwa PPM El-Fira ini adalah salah satu pesantren mitra UIN SAIZU, yang berdiri pada tahun 2014 yang diasuh oleh Dr. K.H. Fathul Aminudin Aziz, MM.

Pondok Pesantren Modern El-Fira menyiapkan pada santrinya untuk menjadi pemimpin dimasa depan, tentunya tidak lepas dari peran literasi dan teknologi dalam mengembangkan potensi bakat minat yang dimiliki oleh santri. Selain belajar kitab kuning atau kitab salaf, disini santri diajarkan menggunakan teknologi sebagai media belajar, salah satunya adalah kultum, disini santri dilatih untuk berceramah kemudian hasil kultum itu dijadikan video kemudian di upload di media sosial seperti Youtube dan Instagram agar santri lainya dapat mudah mengakses video tersebut kapanpun dan dimanapun.

Kemudian ada program pelatihan Ms Word dan Ms Excel, program ini ditujukan untuk para santri agar mereka dapat mengoperasikan Ms Word dan Excel ini tentunya sebagai bekal mereka dalam menimba ilmu di dalam dunia perkuliahan, seperti yang kita ketahui di dalam perkuliahan tidak terlepas dari tugas menulis yang biasanya berbentuk karya tulis ilmiah, untuk itu santri dibekali dengan pelatihan ini agar dapat memudahkan dalam tugas menulis nantinya.

Selain kultum, santri yang memiliki bakat dibidang olah vokal di fasilitasi untuk mengembangkan bakatnya, dengan cara mengcover lagu lagu kemudian di upload di media sosial seperti youtube. Hal tersebut dilakukan agar santri memiliki rasa percaya diri sehingga bakat yang dimiliki dapat dikembangkan dengan baik.

Santri juga diarahkan untuk memiliki jiwa literasi yang baik dengan cara membaca buku yang ada di perpustakaan pondok, seperti Novel, pengetahuan umum, dan masih banyak lagi walaupun buku di perpustakaan pondok tidak selengkap di kampus, minimal kami memiliki minat baca yang tinggi supaya dapat menambah ilmu pengetahuan kami.

Literasi teknologi informasi juga dilakukan melalui program public speaking setiap bulanya, dalam program public speaking ini santri belajar menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Arab dan Inggris yang diaplikasikan melalui sebuah pertunjukan seperti drama. Dengan adanya program public speaking ini santri dituntut untuk memahami dua bahasa tersebut sehingga mereka menjadi lancar dalam berbahasa Arab dan Inggris. Selain program tersebut, ada program lain yaitu Khitobah, program Khitobah ini biasanya dilaksanakan sebulan sekali oleh pengurus untuk para santri, untuk petugas Khitobah sendiri itu bergilir setiap kompleknya, jadi seluruh santri memiliki kesempatan untuk menjadi petugas Khitobah, dengan adanya program khitobah ini santri diharapkan mempunyai public speaking yang baik untuk bekal nanti di masyarakat.