Sekitar seminggu lalu, ada kejadian bunuh diri di apartemen Kalibata City. Menurut pengakuan penghuni Kalibata City, kejadian serupa kerap terjadi, namun tidak terekspos . Dan sebenarnya tidak hanya di Kalibata City. November 2021 kemarin, kejadian serupa terjadi pada sebuah apartemen di Jakarta Barat .
Selain kejadian bunuh diri, sejumlah publik kerap mengasosiasikan apartemen dengan prostitusi, perdagangan manusia , pabrik narkoba, hingga kegiatan kriminal lainnya. Bahkan produk apartemen pun bisa menjadi produk penyewaan fiktif hingga penjualan apartemen palsu . Bahkan ada apartemen menjadi tempat persembunyian komplotan penjahat.
Apakah hidup secara vertikal di apartemen memang identik dengan kekerasan, kriminalitas, dan perilaku bunuh diri? Apakah benar apartemen, atau pada kehidupan vertikal melekat juga stigma negatif ?
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814