news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Merayakan Sumpah Pemuda di Era Milenial

Elsa Febriani Hartono
Mahasiswa Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2020 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elsa Febriani Hartono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber : historia.ac.id
Sejarah mencatat, Sumpah Pemuda digaungkan pada tanggal 28 Oktober 1928 oleh para perwakilan generasi muda saat itu. Sumpah Pemuda juga menjadi bukti bahwa perjuangan para generasi muda saat itu, seperti yang dikutip dari historia.id, kongres pemuda menjadi awal lahirnya Sumpah Pemuda sekaligus menjadi sebuah sikap tegas untuk mewujudkan cita-cita berdirinya bangsa Indonesia. Para pemuda juga turut mengambil peran penting dalam keberhasilan kemerdekaan Indonesia. Kongres berlangsung terhitung sebanyak dua kali. Kongres Pemuda I dilaksanakan pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia. Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Batavia menghasilkan keputusan rumusan janji yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Isi dari Sumpah Pemuda ini merupakan janji serta ikrar para pemuda untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia serta merebut kembali kebebasan yang telah direbut oleh para penjajah. Bertanah air satusatu, tanah air Indonesia. Berbangsa satu, bangsa Indonesia. Berbahasa satu, bahasa Indonesia. Itulah janji yang para pemuda saat itu ikrarkan.
ADVERTISEMENT
Semangat jiwa muda yang membara saat itu masih terasa hingga kini. Seiring dengan waktu yang terus berlalu, budaya serta tradisi yang ada kini mulai mengikuti perkembangan teknologi informasi. Sebagai generasi muda yang hidup di era milenial, tentunya kita tidak boleh lupa akan sejarah bangsa Indonesia. Generasi milenial Indonesia boleh dikatakan sebagai ‘generasi emas’ yang menjadi tonggak perubahan bangsa ini di masa mendatang. Teknologi telah mengubah cara pandang serta perilaku generasi muda saat ini. Di era milenial saat ini, generasi muda dituntut memiliki wawasan luas, berpikir terbuka, memiliki ide-ide baru yang kreatif, serta dapat menerima perbedaan.
Adanya globalisasi juga turut memberikan tantangan yang berat karena kita harus menyaring budaya positif dan meninggalkan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat. Musuh tak terlihat yaitu adanya berita hoax yang sewaktu-waktu dapat merusak persatuan bangsa. Interaksi sosial yang mulai lebih mudah dikarenakan adanya teknologi juga dikhawatirkan dapat membentuk individu yang bersikap apatis serta menghilangkan kepekaan terhadap kondisi sosial masyarakat. Dengan adanya teknologi pula diharapkan generasi milenial dapat memanfaatkan dengan baik agar tidak hanya dapat menggunakannya saja tetapi harus bijak serta dapat menjadi teladan bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda yang dapat kita jadikan sebagai teladan yaitu kita diajarkan untuk mencintai tanah air, terus melakukan inovasi serta menghasilkan karya-karya yang dapat membanggakan Indonesia. Kesadaran terhadap pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa harus ditanamkan dibenak generasi milenial agar bangsa Indonesia terhindar dari perpecahan. Saat ini sudah terdapat banyak sekali karya-karya generasi muda milenial yang telah membanggakan Indonesia serta dapat berguna bagi kehidupan masyarakat. Kita juga dapat menyampaikan aspirasi serta suara seperti beberapa saat yang lalu saat terjadinya demo menuntut dibatalkannya UU Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR. Omnibus Law merupakan sebuah konsep hukum perundang-undangan yang salah satu RUU mendapat banyak sorotan dari kalangan masyarakat yaitu RUU Cipta Kerja yang dianggap merugikan masyarakat khususnya para buruh dan menguntungkan investor. Salah satu poin kebijakan dari RUU Cipta Kerja yaitu jam kerja lembur yang menjadi 4 jam per hari dan 18 jam per minggu yang artinya jam kerja lembur semakin bertambah. Oleh karena itu para generasi muda bersatu untuk memperjuangkan hak mereka dengan melakukan demo.
ADVERTISEMENT
Sikap saling menghargai dan menghormati sangat penting pada saat ini apalagi bangsa kita sedang menghadapi pandemi COVID-19. Hal ini tentunya mengakibatkan kita beraktivitas seperti bekerja dan belajar mau tidak mau harus dilakukan dari rumah. Sama halnya dengan merayakan Hari Sumpah Pemuda. Sebagai generasi muda milenial yang bijak dan memiliki wawasan yang luas, kita dapat merayakan Hari Sumpah Pemuda melalui kegiatan positif seperti mensosialisasikan hidup bersih dan mematuhi protokol kesehatan jika berada diluar rumah. Selain itu kita dapat melakukan kegiatankegiatan positif seperti bertukar pikiran mengenai isu-isu terkini, mengadakan seminar online ataupun lomba-lomba dengan tema Sumpah Pemuda. Sudah sepatutnya kita sebagai generasi muda milenial terus mengobarkan semangat jiwa juang yang membara pada diri kita agar perjuangan yang telah dicapai oleh para pahlawan dapat terus dilanjutkan oleh generasi muda hingga kini. Dengan ideologi serta inovasi yang kita miliki, diharapkan dapat menjadi perantara agar bangsa Indonesia dapat lebih maju lagi.
ADVERTISEMENT