Konten dari Pengguna

Limbah Jadi Emas: KKN Undip Ajak Olah Sampah Dapur Jadi Pupuk di Baleagung

Elsafriani Aprilia
Saya merupakan mahasiswa program studi S1 Agribisnis Universitas Diponegoro
16 Agustus 2024 16:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elsafriani Aprilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ilustrasi kegiatan penyuluhan. sumber foto dokumentasi pribadi
Magelang, 28 Juli 2024 – Rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan kegiatan bertajuk “Mengubah Limbah Menjadi Emas” yang dipandu oleh Elsafriani Aprilia, Mahasiswa Agribisnis Universitas Diponegoro. Kegiatan ini melibatkan anggota PKK Dusun Pringapus untuk mengolah limbah menjadi pupuk cair.
ADVERTISEMENT
Pelatihan ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, sekaligus mendukung gerakan ramah lingkungan di wilayah tersebut. Inisiatif ini lahir dari kenyataan bahwa masyarakat Desa Baleagung belum memanfaatkan limbah organik dengan baik, yang sering kali dicampur dengan limbah anorganik dan dibuang atau dibakar. Elsafriani bertekad untuk mengubah kebiasaan ini dan memberikan solusi praktis yang bermanfaat bagi lingkungan dan pertanian rumah tangga.
Elsafriani memulai sesi pelatihan dengan memberikan materi tentang Biowash Promic, sebuah pupuk cair yang berbasis limbah organik. Dia menjelaskan manfaat dari pupuk cair ini dan cara pembuatannya, menjelaskan bagaimana limbah sisa makanan dan dedaunan dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai. Penjelasan yang disampaikan sangat terstruktur dan didukung dengan demonstrasi langsung, sehingga memudahkan ibu-ibu PKK untuk memahami proses pembuatan dan kegunaan Biowash Promic. Antusiasme ibu-ibu PKK sangat terlihat, menunjukkan minat besar mereka untuk menerapkan teknik ini dalam kegiatan sehari-hari mereka.
ADVERTISEMENT
“Sekarang tidak bingung lagi mengolah sampah dapur yang setiap hari dihasilkan. Kita bisa buat jadi biowash promic ya ternyata. Buat pupuk tanaman di pekarangan malah jadi sayur organik, tanpa perlu kimia, jadi lebih sehat. Keren sekali materi PKK kali ini” ungkap Ketua PKK Dusun Pringapus.
Tidak lupa, Elsafriani membagikan contoh Biowash Promic yang telah diproduksi beberapa hari sebelumnya kepada setiap ibu-ibu PKK. Pemberian ini bertujuan agar mereka dapat langsung mencoba pupuk cair tersebut di kebun atau pot tanaman mereka di rumah. Adanya pembagian contoh, para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang pembuatan pupuk cair tetapi juga pengalaman langsung menggunakan produk yang telah mereka pelajari. Elsafriani berharap bahwa penggunaan Biowash Promic akan memberikan manfaat nyata dan mendukung perawatan tanaman mereka.
ilustrasi pemaparan materi oleh Elsafriani. Sumber foto dokumentasi pribadi
Selama kegiatan, terlihat jelas bahwa para peserta sangat antusias dan aktif bertanya tentang cara membuat dan menggunakan Biowash Promic. Keterlibatan mereka menunjukkan bahwa pelatihan ini disampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Setiap pertanyaan yang diajukan mencerminkan ketertarikan dan keinginan mereka untuk mengadopsi metode ini dalam kehidupan sehari-hari mereka. Elsafriani merasa puas melihat respon positif dan antusiasme tinggi dari ibu-ibu PKK.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pelatihan ini memberikan dampak sosial yang signifikan karena ibu-ibu PKK sekarang memiliki pengetahuan baru tentang pengelolaan limbah organik. Dengan mengubah limbah yang biasanya dianggap sampah menjadi pupuk cair yang berguna, mereka dapat mengurangi limbah dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan. Pelatihan ini juga menjadi langkah awal dalam mengubah kebiasaan lama dan mempromosikan praktik ramah lingkungan di komunitas. Perubahan ini diharapkan dapat memperbaiki cara masyarakat mengelola limbah dan meningkatkan kualitas lingkungan sekitar.
“Ayo ibu-ibu bisa dipakai biowash promicnya nanti, bisa dibuat di rumah juga. Jangan lupa sesuai aturan yang disampaikan ya, Bu. Ternyata dari sampah masih bisa dimanfaatkan jadi pupuk, pasti lebih hemat ya.” tutur Ibu Ketua PKK Desa Baleagung yang hadir dalam pelatihan.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, program yang diinisiasi oleh Elsafriani merupakan contoh konkret bagaimana pendidikan dan inovasi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui inisiatif ini, Elsafriani tidak hanya memberikan solusi praktis tetapi juga memberdayakan komunitas untuk lebih sadar akan lingkungan dan mandiri dalam pengelolaan sumber daya. Program ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, perubahan signifikan dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Kesuksesan acara ini membuktikan kekuatan dari pendidikan dan keterlibatan komunitas dalam menciptakan solusi berkelanjutan.