Mourinho: Tim Besar Bukan Berarti Memenangkan Setiap Pertandingan

Elsha Yeni M
Petarung tangguh
Konten dari Pengguna
21 Januari 2018 23:41 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elsha Yeni M tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jose Mourinho mewajarkan hasil kurang memuaskan yang mereka raih dalam dua pertandingan Premier League terakhir, yaitu kala ditahan imbang oleh Leicester City dan Burnley. Pelatih yang kerap disapa Mou itu juga mengatakan bahwa status tim besar tidak menjamin Manchester United memenangkan semua laga.
ADVERTISEMENT
Usai pertandingan kontra Burnley yang berakhir dengan skor 2-2 pada Selasa, (26/12) lalu, Mou mengatakan bahwa di negara lain pun ada tim besar yang kesulitan meraih kemenangan.
“Anda pikir AC Milan bukan tim besar? Atau Real Madrid? Atau Inter Milan, apakah mereka tidak sebesar Manchester United?” ujar Mou dalam konferensi pers seperti dikutip dari panditfootbal.com.
”Saya dan Anda sekalian tahu apa itu kesebelasan besar. Apa yang membedakan adalah ada klub besar dan ada klub yang Anda tahu sebagai klub besar tapi bukan merupakan klub terbaik di dunia,” tambahnya.
Mou juga menyebut klub tetangga Manchester United, Manchester City. Menurutnya City adalah klub besar tapi bukan karena sejarahnya melainkan karena pembelian para pemain mahal.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Mou lantas ditanggapi oleh para jurnalis yang menghadiri konferensi pers tersebut. Mereka menanyakan mahar senilai 300 juta paun yang telah dihabiskan oleh Manchester United untuk belanja pemain di era kepelatihan Mou.
Mou lantas menjawab bahwa mahar senilai itu adalah dampak dari pembelian yang dilakukan klub lain, namun bagi Manchester United, mahar tersebut ternyata belum bisa mencukupi kebutuhan tim.
“Jumlah itu belum cukup. Masalah yang kini dihadapi adalah klub bersejarah (Manchester United) harus berhadapan dengan hukum pasar karena sejarah mereka. Jadi saya pikir, pemain yang telah ada saat ini telah melakukan apa yang mereka bisa lakukan dengan baik,” ujar Mou dalam wawancara M88.
Adapun Mou tidak mengeluhkan dua hasil imbang yang diraih ‘Setan Merah’ di dua pertandingan terakhir. Ia justru cukup puas dengan hasil tersebut mengingat padatnya jadwal Manchester United di akhir tahun dan ditambah dengan beberapa pemain sedang mengalami cedera.
ADVERTISEMENT
“Para pemain telah melakukan usaha terbaik yang mereka bisa meski senyatanya kami harus kehilangan poin di beberapa laga termasuk di laga melawan Leicester,” tukasnya.
Sejauh menukangi Manchester United, Mourinho memang baru membeli beberapa pemain saja dan pembelian itu dinilai kurang efektif jika dibandingkan dengan pembelian yang dilakukan oleh Pep Guardiola di Manchester City yang notabene menjadi waktu menjadi pelatih Manchester City berbarengan dengan waktu Mou menjadi pelatih Manchester United.
Di lini belakang, Mou hanya membeli Victor Lindelof dan Eric Bailly. Di antara keduanya, baru Bailly yang memberi perubahan signifikan di lini pertahanan ‘Setan Merah’ sedangkan Lindelof masih tampak berusaha beradaptasi. Adapun tiga pemain lain, yaitu Matteo Darmian, Daley Blind dan Marcos Rojo tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya di bawah asuhan Mourinho.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, pembelian pemain di sektor tengah ternyata cukup berpengaruh pada peningkatan kualitas Manchester United. Pembelian Paul Pogba, Nemanja Matic dan Henrikh Mikhitaryan nyatanya mampu membawa Manchester United bersaing di papan atas klasemen Premier League musim ini.
Hanya saja, apa yang telah ditunjukkan para gelandang Manchester United masih kalah dari apa yang ditunjukkan oleh para gelandang Manchester City. Pep memang bukan pelatih yang mendatangkan Kevin De Bruyne, David Silva, serta Raheem Sterling yang tampil luar biasa pada musim kedua Pep. Akan tetapi Pep sangat tepat mendatangkan Ilkay Gundogan dan Bernardo Silva. Kedua pemain tersebut menjaga kedalaman skuat City sehingga tidak ada masalah berarti ketika City harus merotasi pemainnya. Situasi itu berbeda di Manchester United ketika harus kehilangan Pogba karena cedera atau ketika mendapati performa Mkhitaryan yang menurun.
ADVERTISEMENT