Rachmat Gobel: Ada 4 Industri Lokal yang Potensial Menuju Pasar Global

Konten dari Pengguna
14 November 2017 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ema Fitriyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Industri di Indonesia masih memiliki harapan untuk melenggang di pasar global. Pengusaha yang biasa dipanggil RG ini menyebutkan setidaknya ada 4 industri lokal yang potensial jika dikembangkan dengan benar.
ADVERTISEMENT
Keempat industri yang dimaksud mantan Menteri Perdagangan ke-33 ini adalah barang tekstil, handicraft dan mebel, produk herbal (jamu), dan produk makanan dan minuman. Keempat industri itu pernah ditulis RG dalam 'Road Map 2010, Visi 2030'.
"Semuanya ini masuk dalam industri berbasis budaya dan itu potensial sekali," lanjutnya dalam acara kumparan onboarding batch 2 di Hall 7, Kuningan City Mall, Jakarta (14/17).
Alasan RG, keempat industri lokal itu bisa go international karena punya banyak nilai dan sasaran di pasarnya pun besar. Misalnya, lanjut RG, ukiran-ukiran dari kayu di berbagai daerah di Indonesia itu beda-beda.
"Dari Papua desainnya beda, dari tanah Jawa beda, dari hampir kebanyakan daerah di Indonesia punya ukiran khas masing-masing. Di sinilah nilainya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, keempat industri lokal berbasis budaya potensial di pasar global karena dilakukan di desa-desa dan banyak dikerjakan pengusaha kecil.
"Industri berbasis budaya ini harus terus dibangun dan didukung. Kalau tidak, nanti budaya kita diklaim negara tetangga dan anak cucu kita tak kenal lagi budaya khas daerah di Indonesia," kata penerus generasi kedua perusahaan Panasonic Gobel Group.