kumplus- Opini Fauzi Sukri-Prempuan Rokok- umum

Dian Sastro dan Putri Marino Dilarang Mengkretek!

M Fauzi Sukri
Penggemar pedagogi, penata aksara grafis
25 Juli 2022 14:37 WIB
·
waktu baca 8 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kretek terbaik, dengan penuh kasih diciptakan perempuan muda untuk seorang bapak dalam sistem masyarakat patriarki. Dalam novel Gadis Kretek, yang akan segera jadi drama series Netflix, Ratih Kumala menggambarkan peristiwa inisiasi “pembentukan” si gadis kretek.
Di teras rumahnya, Roemaisa menyiapkan minuman khusus untuk suaminya, Idroes Moeria, saat mengisap kretek tingwe buatannya. Patokannya: “Jika matahari di Timur, maka kopi lebih tepat dipadukan dengan kretek. Tetapi jika matahari di Barat, tehlah yang berjodoh dengan kretek.” Begitulah hampir tiap hari. Dasiyah, anak gadis dua tokoh utama Gadis Kretek itu, menginternalisasi peristiwa ini sebagai momentum penting dalam keluarga.
Dasiyah, saat umur 10 tahun, sudah mahir melinting dan ingin mempersembahkan kretek terbaik buatannya untuk sang bapak. Selama seminggu bocah itu ikut melinting, hanya untuk mengambil sari tembakau yang lengket di tangannya: bahan utama tingwe spesial. Remahan sari mbako itu dicampur tembakau srinthil dan dibumbui saus spesial buatan sang bapak. Plus, yang sangat istimewa, setelah dilinting, ujung papirnya dilijit dengan air ludah Dasiyah. Rasa kreteknya jadi benar-benar sangat istimewa. Lahirlah kemudian seorang gadis kretek.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten