Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sejarah, Fungsi, Peran Masyarakat dalam Bahasa Indonesia
20 Mei 2024 14:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Enjelina Situmeang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menurut sejarah, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang telah diresmikan dan di akui di seluruh dunia sebagai bahasa Republik Indonesia yang bertujuan untuk mempersatukan seluruh perbedaan bahasa daerah, suku, rasa, agama, dan budaya. Selain digunakan oleh Indonesia, Bahasa Indonesia juga dipelajari berbagai negara seperti negara Jepang, Australia, Belanda Malaysia dan masih banyak negara lainnya, dengan alasan pangsa pasar Indonesia yang halus.
ADVERTISEMENT
1. Perkembangan Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia diadopsi dari bahasa Melayu dan diperkenalkan pertama kalinya pada tanggal 28 Oktober 1928 bersamaan dengan peristiwa Sumpah Pemuda. Bahasa Melayu telah lama digunakan (bahasa perantara)sebagai lingau franca di sebagian besar Asia Tenggara, sehingga dijadikan dasar pengembangan bahasa Indonesia. Berikut adalah alasan mengapa bahasa melayu diadopsi sebagai bahasa Indonesia :
* Faktor sejarah
* Mudah dipelajari
* Peran dalam Pemersatuan Bangsa
* Sudah digunakan sebagai bahasa
2. Fungsi Bahasa Indonesia
Setelah peresmian bahasa Indonesia sebagai persatuan bangsa, Bahasa Indonesia juga berfungsi bahasa pemersatu negara, bahasa yang digunakan dalam dunia pendidikan, bahasa perdagangan lokal, dan bahasa yang digunakan untuk bersosialisasi masyarakat.
3. Peran Masyarakat dalam Bahasa Indonesia
ADVERTISEMENT
Kita sebagai masyarakat Indonesia memiliki peran penting dalam mempertahankan dan meningkatkan eksistensi bahasa Indonesia di Era Globalisasi. Jadi, kita harus bangga dan mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar supaya kita dapat mengembangkan bahwa bahasa Indonesia sebagai identitas negara dapat digunakan secara efektif baik lisan maupun tulisan.
Enjelina Situmeang, mahasiswi Universitas Pamulang