Genflix Aerowolf yang Kehilangan Poin Lagi

Eri Muriyan
Eri Muriyan. Kadang mengamati video game dan esport. Seringnya memberi makan kelinci pagi dan malam.
Konten dari Pengguna
27 Februari 2021 20:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eri Muriyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Genflix Aerowolf yang Kehilangan Poin Lagi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Mengambil Claude second pick untuk Marz gold lane. Mengambil Harley jungler untuk Bottle. Memilih Lapu-lapu Rinazmi di sisi lainnya. Selena untuk Clay dan Silvana untuk Fredoqt sebagai support dan tanknya. Begitulah line up Genflix Aerowolf.
ADVERTISEMENT
Sementara Onic punya Yi Sun Shin di tangan Sanz. Pharsa di tangan Drian. Jawhead di tangan Kiboy. Kanan dan kiri diisi Benedetta CW dan Baxia Butsss.
Match pertama hal yang seharusnya diwaspadai bukan hanya Pharsa, namun duo sidelaner Onic. Benedetta jelas mematikan bersama Baxia yang meski dipick tanpa tujuan counter keduanya pastilah menang rotasi dan team fight. Lebih leluasa lagi ditambah Jawhead, betiga bisa masuk ke sisi belakang Genflix.
Tahu bahwa Onic menang hero early dan mid game, mereka bermain menyerang. War terjadi lebih banyak diinisiasi Onic. Dan terjadilah team fight yang diinginkan Onic. Tiga hero bisa menginisiasi masuk leluasa, Jawhead, Baxia, Benedetta. High ground Pharsa kuat, hingga terjadi momen cukup dua kali Feather Air Strike, Claude Marz hilang ditangan Drian. Penampilan apik juga diperlihatkan Kiboy dengan Jawheadnya dengan kombinasi skill dan spell yang mengagetkan. Orang menyebutnya combo Tiktok, dan memang sudah sewajarnya sekarang permainan mekanik player profesional di Indonesia next level sepreti itu.
ADVERTISEMENT
Match pertama jual beli serangan terjadi. Namun Onic menyerang dengan terencana, sementara Genflix menyerang tanpa rotasi yang jelas, alias hanya respon seadanya. Tidak berlebihan bila menyebut mereka tidak berhasil membayangkan bagaimana war terjadi sebelum match dimulai dengan line up semacam itu. Claude gold lane tidak memberi poin. Kemenangan pertama untuk Onic.
Match kedua nafas diberikan Onic kepada Genflix. Pasalnya, Brody dilepas Onic untuk Bottle demi Bendetta. Akai diambil Genflix untuk coverannya. Sementara Onic barangkali sengaja dan ingin mencoba melawan Brody dengan Kimmy. Sayangnya Kimmy Sanz tidak punya cover kuat, hanya Chou dan Vale. Ditambah Marz di sisi samping Genflix dengan Hayabusanya berhasil merangsek masuk. Hasilnya Sanz terbantai tanpa poin kill 0/7/9! Usaha melawan Brody dengan Kimmy yang sia-sia.
ADVERTISEMENT
Match ketiga seharunya menaikkan tempo permainan. Sebab sama-sama bermain agresif di dua match sebelumnya memberi tahu mereka bahwa siapa menekan, mendapat keunggulan, dan sesuai rencana line up pick mereka menang. Sayangnya tidak terjadi untuk Genflix. Entah apa yang terjadi dengan mereka. Perlawanan di game kedua menjadi sia-sia. Tidak lagi menunjukkan bahwa Genflix bisa memberi perlawnan sengit.
Lancelot, Benedetta, Wanwan, Jawhead, dan Luoyi. Hero early tapi kalah di early game. Seperti match ketiga saat melawan Bigetron, saya menjadi lupa siapa nama-nama pemain Genflix. Tiba-tiba mereka bermain secara acak, 24 kill Onic hanya dibalas 3 kill. Berakhir di menit 11.28. Genflix kehilangan poin lagi di hari kedua. []