Mengapa Kita Harus Mulai Peduli terhadap Perubahan Iklim Global?

Erina Prastyani
SainsAsyikFGMI
Konten dari Pengguna
18 Maret 2020 19:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Erina Prastyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah bertanya-tanya mengapa akhir-akhir ini cuaca sering tidak menentu? Terkadang hujan badai, gerimis, namun tak jarang juga terik. Kira-kira siapa yang berperan di balik ini semua? Climate change.
ADVERTISEMENT
Climate change atau perubahan iklim diduga menjadi salah satu penyebab utama berubahnya pola cuaca menjadi semakin tidak teratur. Lalu, apa yang perlu diketahui dari adanya perubahan iklim global dan mengapa kita harus mulai peduli terhadap hal tersebut?
Ilustrasi: Perubahan iklim global dan segala hal yang berhubungan dengannya, mulai dari penyebab dan efek-efek yang bisa ditimbulkan oleh perubahan iklim (Sumber: needpix.com)

Perubahan Iklim Global

Global climate change sering disamaartikan dengan global warming karena memang saling berkaitan. Namun, climate change mencakup hal yang lebih luas dibandingkan global warming. Seperti yang telah kita ketahui bersama, perubahan iklim global tidak hanya sekadar membuat temperatur bumi menjadi lebih panas tetapi juga sekaligus menjadi lebih dingin di beberapa tempat di dunia. Perubahan iklim yang terjadi ternyata lebih cepat dari yang telah diprediksi oleh para ilmuwan sebelumnya. Hal ini diperparah oleh efek greenhouse yang terjadi di atmosfer bumi kita.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, tidak ada yang salah mengenai efek greenhouse terhadap bumi tempat kita singgah ini. Justru karena efek greenhouse inilah planet bumi menjadi tempat yang habitable (aman untuk ditinggali oleh makhluk hidup). Tanpanya, bumi akan menjadi 33 derajat celcius lebih dingin dari yang seharusnya, sehingga tidak bisa menjadi tempat tinggal yang ideal bagi makhluk hidup. Namun sayangnya, revolusi industri yang terjadi sejak tahun 1750 ternyata menyumbang beberapa gas greenhouse yang berbahaya bagi keberlangsungan hidup bumi kita. Gas-gas tersebut berupa karbondioksida, metana, dan nitrous oxide.
Aktivitas industri yang menggunakan bahan bakar fosil menyumbang lebih dari 30% gas karbondioksida ke atmosfer, sedangkan gas metana dan nitrous oxide paling banyak berasal dari kegiatan pertanian. Seluruh gas ini akan tetap berada di atmosfer sampai ratusan tahun lamanya. Gas-gas ini akan menjebak panas matahari yang diterima oleh bumi dan memancarkannya ke segala arah, bukannya memantulkannya kembali ke ruang angkasa sebagai radiasi inframerah. Keberadaan gas-gas berbahaya di atmosfer ini mempengaruhi tingkat pemanasan global yang terjadi di bumi.
ADVERTISEMENT
Bagaimana mengurangi jumlah kandungan gas-gas berbahaya ini di atmosfer bumi kita? Keberadaan lautan menjadi satu-satunya hal yang saat ini dapat membantu menyerap gas karbondioksida dan gas-gas lain yang berbahaya di atmosfer bumi kita.
Ilustrasi: Rusaknya bumi dan seluruh elemen yang ada di dalamnya akibat dari perubahan iklim global (Sumber: needpix.com)

Lalu, mengapa kita harus mulai peduli terhadap perubahan iklim yang terjadi?

Meskipun lautan digadang-gadang dapat menekan jumlah kandungan gas-gas berbahaya di atmosfer bumi, hal ini ternyata memberikan dampak negatif terhadap keberadaan terumbu karang yang ada di lautan. Proses penyerapan yang dilakukan oleh lautan membuat level keasaman air laut menjadi meningkat. Meningkatnya level keasaman ini dapat merusak warna-warna alami yang dimiliki oleh terumbu karang dan mengancam eksistensi mereka di lautan.
Selain itu, meningkatnya temperatur global dapat membuat tingkat pencairan es di kutub semakin cepat terjadi. Hal ini menjadi sebab naiknya rata-rata permukaan air laut menjadi 3.6 mm/tahun pada 2005-2015 lalu. Naiknya permukaan air laut dapat mengancam keberadaan dataran-dataran tempat tinggal manusia yang berdekatan langsung dengan lautan. Dataran-dataran ini bisa tenggelam dan jika dibiarkan secara secara terus-menerus, maka akan mengakibatkan terjadinya massive displacement of populations.
Ilustrasi Laut. Foto: Unsplash
Perubahan iklim saat ini dapat mempengaruhi masa depan bumi kita, karena ia juga dapat memusnahkan beberapa spesies makhluk hidup yang tinggal di planet ini. Bentuk kepedulian yang bisa kita berikan untuk mengurangi efek negatif dari adanya perubahan iklim global dapat dilakukan dengan cara membatasi penggunaan bahan bakar fosil pada aktivitas industri serta mengubah pola makan dan hidup kita agar lebih bersahabat terhadap keberlangsungan hidup bumi di masa depan.
ADVERTISEMENT
Kalau bukan sekarang waktunya untuk peduli, kapan lagi?