
“Mbak, jadi Abang sunat atau enggak?”
Mbak O mengernyit sebelum akhirnya mengangguk dan menjawab, “Iya, sunat. Memang kenapa?”
Pertanyaan ini sebetulnya enggak relevan dengan obrolan kami sebelum-sebelumnya. Hanya saja, saya cukup kepo untuk mengetahui sendiri, apakah abang saya sunat atau tidak. Semenjak tahu betapa bermanfaatnya sunat untuk laki-laki, saya suka bertanya, memastikan, apakah seseorang yang saya kenal sudah menjalani sunat atau tidak.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814