Kakak saya takut mati . Katanya dia tidak tahu apa yang terjadi sesudah kematian . Ketidakpastian ini yang membuatnya takut. Dia cerita, dia pernah mengalami yang namanya sensasi mirip “kematian”. Rasanya seperti rohnya keluar dari tubuh, kemudian dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Dan dia seperti bisa melihat tubuhnya terbaring. Dia takut dan berusaha kembali ke tubuhnya, lalu tersadar.
Saya tidak terlalu takut dengan kematian. Saya hanya sedih dengan kematian. Misalnya, ketika mendengar kabar kalau Kiki Fatmala meninggal dunia, ada genangan kesedihan yang saya rasakan. Bukan karena saya kerabat atau pernah ketemu dengan Kiki Fatmala. Saya sedih karena orang-orang yang tumbuh besar ketika saya kecil satu persatu hilang. Orang-orang yang membersamai bapak ibu saya pada akhirnya meninggalkan dunia juga. Saya merasa, bersama kepergian mereka, memori kanak-kanak dan kenangan orang tua saya di dunia ini juga memudar. Itu yang membuat saya sedih.
Saya punya definisi berbeda terkait kematian. Tidak seperti orang religius, yang percaya dengan adanya surga dan neraka, buat saya kematian bisa membawa kita bertemu dengan orang yang kita sayangi. Pertemuan tersebut bisa terjadi entah dalam fisik yang sama atau berbeda.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814