Ilustrasi toxic relationship

Sebab Cinta Tak Seharusnya Menyakiti

Ester Pandiangan
Content Writer aplikasi kesehatan dan penulis buku Maaf, Orgasme Bukan Hanya Urusan Kelamin (2022), bisa dikontak di @esterpandiangan.
26 Oktober 2022 13:52 WIB
·
waktu baca 6 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seberapa sering kita mendengar kalau cinta harus ada pengorbanan? Seriiiing banget! Pengorbanan selalu diasosiasikan dengan cinta, bahkan menjadi pembuktian kasih sayang. Tapi, apa harus selalu begitu?
“Kalau dia mencintaimu, dia tidak akan menyakitimu,” kata Bell Hooks dalam bukunya All About Love (1999).
Semestinya sih begitu. Tapi, merasa enggak, apa yang diajarkan ke kita lewat media sampai obrolan dengan bestie justru sebaliknya.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten